Salin Artikel

Saat YouTuber Bima Aryo Juga Temukan Partikel Berbahaya di Dapurnya...

JAKARTA, KOMPAS.com - YouTuber konten travelling Bima Aryo mengungkapkan bahwa ia menemukan partikel berbahaya, partikulat PM 2,5 telah memenuhi dapurnya.

Hal ini ia ketahui berdasarkan hasil deteksi tas pendeteksi partikel berbahaya (air quality backpack) yang diproduksi perusahaan teknologi dan riset, Dyson.

Partikel ini muncul dari hasil pembakaran kompor di dapur Bima.

"Saya tidak tahu ternyata memasak bisa berbahaya untuk menghirup udara ketika berada di dapur," ungkap Bima, saat diskusi daring yang digelar Dyson, Kamis (13/4/2023).

"Kalau Anda berada di samping jalan, polusi memang tinggi. Tapi yang tidak disadari orang adalah polusi di dalam rumah Anda sendiri," lanjutnya.

Ia menyarankan agar warga menyalakan kipas atau air purifier saat sedang memasak di dapur.

Kipas serta air purifier diyakini dapat mengurangi partikel berbahaya di dapur.

"Kalau ada kipas itu, bagus jika dinyalakan saat Anda memasak. Alternatif lain itu air purifier," tutur Bima.

"Karena itu akan mengangkat parktikel dan compund organik, exhaust fan juga membantu," lanjutnya.

Kata Bima, tak hanya di dalam ruangan, partikulat PM 2,5 juga ditemukan di Ibu Kota saat siang dan malam hari.

Hal ini ia ketahui saat bersepeda sembari mengenakan air quality backpack dari Dyson.

Kata Bima, hasil deteksi tas tersebut, terdapat partikulat PM 2,5 saat siang dan malam hari di Ibu Kota.

"Ada partikel PM 2,5 yang tinggi, mungkin dari kendaraan," ujar Bima.

Di satu sisi, ia menyebutkan bahwa partikel berbahaya dapat berubah, tergantung dari cuaca di Ibu Kota.

Menurut Bima, partikel berbahaya akan berkurang jika Ibu Kota sedang dilanda hujan berintensitas tinggi atau sedang dalam cuaca berangin.

Sementara itu, jika sedang dalam cuaca normal, Ibu Kota akan dipenuhi dengan partikel berbahaya PM 2,5.

"Seperti yang Anda tahu, dengan adanya hujan dan angin, bisa mengurangi tingkat polutan. Tapi, kalau cuaca biasa, Anda sering mendapatkan tingkat tinggi dari polusi," urai Bima.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/14/22073801/saat-youtuber-bima-aryo-juga-temukan-partikel-berbahaya-di-dapurnya

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke