Salin Artikel

Cerita Sopir Bus AKAP Tak Bisa Kumpul Keluarga saat Lebaran: Sedih, Lepas Rindu Lewat "Video Call"

DEPOK, KOMPAS.com - Momen Hari Raya Idul Fitri kebanyakan orang memanfaatkannya untuk mudik agar dapat berkumpul dengan sanak saudara di kampung halamannya.

Namun, fenomena mudik Lebaran tak berlaku bagi para sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Pasalnya, merekalah yang mengantarkan para pemudik ke berbagai daerah pada momen hari raya.

Sopir bus dari PO Garuda Mas bernama Ipul (46) mengaku sudah lima kali tak merasakan kumpul dengan keluarga saat momen Lebaran.

Sebab, ia paham betul konsekuensi menjadi sopir bus AKAP pada hari raya, yakni tak akan bisa berkumpul dengan keluarga.

"Ya gimana, kalau sudah kewajiban sebagai karyawan mah harus membantu perusahaan. Ini aja sudah lima tahun saya enggak berlebaran sama keluarga," kata Ipul saat ditemui di Terminal Jatijajar, Tapos, Depok, pada Senin (17/4/2023).

Meski demikian, Ipul tak memungkiri bahwa ketika hari H Lebaran pasti merasakan sedih karena hanya bisa melepaskan rindu melalui video call atau panggilan video.

"Momen seperti itu (Lebaran) yang sulit didapat sama sopir-sopir. Kalau diceritain ya sedih, enggak bisa kumpul sama anak istri dan sama orangtua," kata Ipul.

"Kalau Lebaran hanya sebatas video call saja, itu juga hanya ngucapin hari raya saja," sambung dia.

Kendati sedih, bagi Ipul, hal itu merupakan bagian kecil saja dari duka menjalani pekerjaan sebagai sopir AKAP.

Nantinya, kesedihan itu pun bakal terobati ketika Ipul memanfaatkan cuti hari raya untuk berkumpul dengan keluarganya.

"Setelah hari raya, saya ambil cuti biar bisa temui keluarga, cuma momen Lebaran yang enggak bisa kumpul," imbub dia.

Terakhir, Ipul mengaku bersyukur menjalani profesi sebagai sopir AKAP.

Bagi dia, pekerjaannya dapat membantu para pemudik yang hendak menuju kampung halamannya.

"Kalau enggak ada kita (sebagai sopir bus akap) siapa yang mau anterin mereka? mau enggak mau kami sebagai driver-nya," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/17/15280381/cerita-sopir-bus-akap-tak-bisa-kumpul-keluarga-saat-lebaran-sedih-lepas

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke