JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan pengaturan lalu lintas (lalin) dan menyiapkan kantong parkir dalam menyambut jemaah shalat Idulfitri di halaman Balai Kota pada 1 Syawal 1444 Hijriah.
Kadishub DKI menyebutkan setidaknya ada enam kantong parkir yang disiapkan di sekitar kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
"Ada enam (6) kantong parkir yang dapat digunakan di dalam area Balai Kota dan sekitar Balai Kota," ujar Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).
Enam kantong parkir yang disediakan itu antara lain di gedung Balai Kota DKI Jakarta. Lokasi ini merupakan tempat parkir VVIP untuk para pejabat DKI Jakarta.
Sedangkan di gedung DPRD DKI Jakarta untuk parkir VIP. Keempat kantong parkir jemaah juga berada di IRTI Monas, Stasiun Gambir, Silang Monas Barat Daya (Patung Kuda) dan Silang Monas Tenggara (Gambir).
Selain itu, Dishub DKI Jakarta juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung Balai Kota untuk kemudahan dan kenyamanan mobilitas jemaah dan warga yang ingin melintas.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan bingung, kami sudah menyiapkan petugas sebanyak 76 personel dan lima mobil derek dalam pengaturan lalin pada kegiatan shalat Ied di Balai Kota," ucap Syafrin.
Berikut, rekayasa lalin yang akan dilakukan oleh Dishub DKI saat momen Shalat Idulfitri :
1. Jalan Merdeka Selatan Sisi Selatan akan digunakan sebagai saf shalat Idulfitri, sehingga dilakukan penutupan dan pengalihan lalu lintas yang dimulai dari Kedutaan Besar Amerika Serikat sampai dengan Traffic Light Patung Kuda;
2. Penutupan jalan akan dilakukan mulai pukul 05.00 sampai dengan pukul 08.30 WIB;
3. Sebagai upaya menghindari parkir on street di Jalan Medan Merdeka Selatan sisi Utara, maka dilakukan kanalisasi dengan menggunakan traffic cone; dan
4. Lalu lintas dari arah Timur (Tugu Tani) menuju ke Barat (Tanah Abang) yang semula menggunakan Jalan Merdeka Selatan sisi Selatan dialihkan melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Medan Merdeka Barat atau dapat melalui Jalan Abdul Muis.
Sebelumnya, Plt. Kepala Biro (Kabiro) Pendidikan Mental dan Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, shalat Ied di Balai Kota ini terbuka untuk masyarakat umum.
Jemaah yang akan mengikuti Shalat Idul Fitri di Balai Kota DKI Jakarta ini diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker.
“Kami mengimbau masyarakat yang ingin ikut melaksanakan shalat Ied bersama ini agar tetap mematuhi protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam masa transisi, antara lain sangat disarankan untuk tetap memakai masker," ujar Widyastuti dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).
Widyastuti mengatakan shalat Ied tahun ini mengusung tema ‘Kembali Fitrah Menuju Rida Allah SWT’.
Namun penyelenggaraannya sampai Pemprov DKI sampai saat ini masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat.
Meski sudah tidak ada lagi jaga jarak dalam shalat, namun Widyastuti mengimbau jemaah Shalat Idul Fitri nantinya tetap mengedepankan prokes.
"Walaupun berada di tempat terbuka, tetapi jarak yang berdekatan satu dengan lainnya, dan jumlah jemaah yang banyak, maka perlu diantisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Widyastuti.
Widyastuti menyarankan kepada warga dapat berwudhu dari rumah guna menghindari antrean panjang di lokasi pelaksanaan shalat Ied.
Shalat Ied di Balai Kota akan menghadirkan K. H. Oma Fathurahman, pengasuh dari Pondok Pesantren al Hamidiyah sebagai Khotib dan Ustadz Deden M. Ramdan sebagai Imam.
Adapun Shalat Ied akan dimulai pukul 06.30 WIB sampai dengan selesai.
"Pelaksanaan shalat Ied di Balai Kota merupakan kegiatan yang sudah berlangsung dari tahun-tahun sebelumnya," ucap Widyastuti.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/20/19080681/pemprov-dki-gelar-shalat-idul-fitri-di-balai-kota-ini-lokasi-6-kantong
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.