Salin Artikel

Puluhan Ribu Umat Islam Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Tadi Pagi

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, ribuan jemaah itu sudah datang sejak pukul 06.00 WIB.

Mereka datang secara bertahap dan langsung memenuhi seluruh area masjid untuk bersiap-siap shalat. Jemaah itu bahkan beribadah hingga di area halaman masjid.

Mayoritas dari mereka tampak membawa keluarganya masing-masing.

Selain itu, tampak personel aparat gabungan baik dari TNI-Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan tampak berjaga di sekitar area Masjid Istiqlal.

Arus lalu lintas di depan masjid Istiqlal pun terpantau macet. Hal itu dikarenakan banyak jemaah yang belum mendapat parkir kendaraan.

Adapun aparat yang berjaga mengarahkan kendaraan jemaah tersebut untuk diparkirkan di bangunan lain, antara lain Gereja Katedral dan halaman sekolah Santa Ursula.

Tepat pada pukul 07.00 WIB, shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal dimulai.

Sebelumnya, Kepala Bidang Penyelenggaraan Peribadatan Masjid Istiqlal KH Bukhori Sail Attahiri mengatakan bahwa Masjid Istiqlal siap menampung para umat Islam untuk beribadah shalat Idul Fitri.

"Jumlah maksimal, kalau ada 200.000 jemaah yang hadir, insya Allah bisa kami tampung. Kalau sampai selasar merah, mungkin bisa menampung sampai 250.000," kata Bukhori, Jumat (21/4/2023).

Kendati Masjid Istiqlal bisa menampung ratusan ribu jemaah, Bukhori mengimbau masyarakat membawa perlengkapan shalat sendiri.

Sebab, tidak semua jemaah bakal memperoleh saf yang disediakan karpet oleh pihak masjid.

"Kepada masyarakat yang ingin shalat Id di Masjid Istiqlal agar membawa sajadah sendiri. Jangan lupa pakai masker untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain," ujarnya.

Kemudian, ia mengharapkan jemaah datang tepat waktu atau lebih pagi, mengingat pencarian lokasi parkir membutuhkan waktu tidak sedikit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/22/12251401/puluhan-ribu-umat-islam-shalat-idul-fitri-di-masjid-istiqlal-tadi-pagi

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke