Salin Artikel

Teduhnya Masjid Kayu Al Hikmah PIK, Seolah Terapung di Tengah Hutan Mangrove

Masjid tersebut mampu menampung hingga 1.000 jemaah.

“Kalau penuh banget, bisa (tampung) 1.000-an (jemaah), karena kita kan ada sisi sayap kiri-kanannya sampai ke belakang,” Manager of Finances TWA Irma Meinar kepada Kompas.com, Senin (24/4/2023).

Apabila sedang dilaksanakan shalat Jumat, jemaah yang hadir bisa mencapai 1.200 orang. Jemaah meluber hingga di area jalan depan masjid. 

“Karena di sekitar sini enggak ada lagi masjid. Karyawan sini, pekerja kantoran, ikut beribadah di sini soalnya,” tutur dia.

Menurut Irma, masjid ini didirikan oleh pengelola pertama TWA, Murniwati Harahap. Pendirian masjid berawal dari usul karyawan dan staf TWA. 

“Kebetulan Beliau senang sama kayu merbau. Makanya ibunya pilih kayu merbau (sebagai pondasi masjid). Mungkin karena keawetan juga,” ujar Irma.

“Kita bangun dari 2010 sampai sekarang enggak pernah ada rusak,” ujar dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada banyak keunikan dari masjid yang keseluruhan bagiannya terbuat dari kayu ini.

Selain lokasinya yang unik di atas air, jemaah juga disambut dengan pemandangan konservasi mangrove di bagian belakang masjid.

Suasananya yang tenang juga dapat membuat orang yang mampir ke masjid ini merasa nyaman.

Di sela-sela keheningan, terdengar suara gemericik air dan suara burung dan berkicau.

Apabila beruntung, pengunjung dapat terlihat biawak yang berenang dan memunculkan kepalanya dari dalam air payau.

Kemudian, mereka yang mengunjungi masjid juga dapat mampir ke kawasan wisata TWA untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hutan mangrove.

Namun, kawasan TWA sifatnya berbayar, mulai dari Rp 30.000 saat hari biasa dan Rp 35.000 saat akhir pekan bagi dewasa.

Untuk anak-anak usia 1-12 tahun, tiket dibanderol Rp 15.000 pada hari biasa dan Rp 20.000 saat akhir pekan.

Sementara itu, pengunjung dapat memasuki area masjid tanpa dipungut biaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/25/08154091/teduhnya-masjid-kayu-al-hikmah-pik-seolah-terapung-di-tengah-hutan

Terkini Lainnya

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke