Salin Artikel

Warga Kebon Pala Harap Pemerintah Segera Normalisasi Kali Ciliwung

JAKARTA, KOMPAS.com - Selalu mendapatkan banjir kiriman dari Bogor, Warga Jalan Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur berharap pemerintah bisa menormalisasi Kali Ciliwung di sekitar wilayah ini.

Hal itu diungkapkan Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi. 

Menurutnya, normalisasi Kali Ciliwung seperti yang dilakukan di kawasan Kampung Pulo, dapat mencegah banjir kiriman dari Bogor.

"Ya terutama warga pada minta normalisasi ya sungai Ciliwung di sini. Kayaknya itu dulu deh," ujar dia saat ditemui di lokasi, Selasa (25/4/2023).

"Karena di Kampung Pulo udah aman dari banjir-banjir lagi. Kecuali banjir besar baru kena," tambah dia.

Ia juga mengetahui ada program sodetan di Cawang yang katanya diresmikan bulan Maret lalu.

Sodetan ini dikabarkan mampu memecah banjir. Volume air tidak langsung mengalir ke kawasan Kebon Pala, melainkan diteruskan ke arah Banjir Kanal Timur (BKT).

Namun, ia tidak mengetahui apakah program sodetan ini sudah berjalan atau belum.

"Kalau sodetan lagi dibikin di Cawang ini. Langsung dibuang ke BKT airnya. Dari Maret kemarin setahu saya harusnya, sekarang masih banjir-banjir aja di sini," jelas dia.

Sanusi mengatakan, warganya juga kebanyakan setuju jika ingin dipindahkan dari kawasan ini.

"Mereka mau. Enggak ada protes ini itu, setuju saja. Bahkan rencana katanya mau dipindah ke Rusun Pasar Rumput," tambah Sanusi.

Salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir, Yatno (69) tidak berharap banyak dengan apa yang akan dilakukan pemerintah.

Ia yang sudah tinggal sejak tahun 1986 di kawasan ini, hanya bisa mengikuti program dan arahan pemerintah saja.

"Ya kami mah enggak berharap banyak ya, saya hanya ikuti anjuran pemerintah saja," kata Yatno.

"Mau enggak mau lah kalau terpaksa digusur juga," tambah dia.

Warga lainnya, Amel (28) berharap kali Ciliwung di dekat kawasannya bisa dinormalisasi.

Berbeda dengan Yatno, ia menolak bila digusur. Sebab, ia memiliki rumah sendiri di Kebon Pala, bukan mengontrak. 

Apabila direlokasi ke rumah susun, otomatis ia mesti membayar sewa. 

"Di sini rumah sendiri kan. Tapi kalau pindah ke rumah susun kan bayar sewa," kata Amel.

"Inginya sih kali Ciliwung saja yang dinormalisasi," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/25/14050801/warga-kebon-pala-harap-pemerintah-segera-normalisasi-kali-ciliwung

Terkini Lainnya

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke