Salin Artikel

Mayat di Tangerang Belum Teridentifikasi, Polisi Minta Masyarakat Lapor jika Kehilangan Keluarga

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi belum berhasil mengidentifikasi mayat tanpa identitas yang ditemukan di kebun bambu, Kampung Ranca, Kabupaten Tangerang.

Hal itu disebabkan karena kondisi tubuh korban yang sudah tidak lagi utuh, sehingga polisi sulit untuk mengidentifikasinya.

Kasat Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazarudin Yusuf memberi imbauan kepada masyarakat untuk melapor jika kehilangan anggota keluarga ke Polsek setempat atau Satreskrim Polresta Tangerang.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang kehilangan kerabat dan anggota keluarga dapat segera melaporkan ke pihak berwajib," kata Arief dalam keterangannya, Jumat (5/4/2023).

Arief berujar, mayat yang ditemukan oleh siswi SMP itu berjenis kelamin laki-laki.

Walau belum berhasil diidentifikasi, ada ciri-ciri khusus berupa tato pada tubuh korban.

"Ada tato di punggung, di dada dan di lengan kanan. Tapi gambarnya tidak jelas, mungkin karena tubuh korban sudah mulai rusak," kata Arief.

Korban diperkirakan berusia 18 sampai 35, dengan tinggi badan kurang lebih 164 sampai 173 sentimeter.

Untuk memperdalam penyelidikan, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut.

"Saksi sudah ada 6 orang yang diperiksa," kata dia.

Sebelumnya, warga Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat.

Mayat ditemukan dalam kondisi terkubur di dalam tanah kosong kebun bambu Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 17.45 WIB.

Dari hasil penyelidikan, korban diperkirakan sudah meninggal dunia satu minggu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/05/15375581/mayat-di-tangerang-belum-teridentifikasi-polisi-minta-masyarakat-lapor

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke