Salin Artikel

Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Tegal Tiba di Rumah Duka Serpong Utara Senin Dini Hari

Pantauan Kompas.com, diantarkan ambulans, jenazah Maja tiba di rumah duka pada pukul 01.22 WIB.

Ambulans yang tak menyalakan sirenenya itu memasuki gang kecil, sebelum tiba di rumah duka di Jalan Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara.

Setibanya di depan rumah duka, petugas ambulans mengeluarkan keranda yang ditutupi kain berwarna hijau secara hati-hati.

Di satu sisi, tiga anak perempuan korban telah menunggu kedatangan jenazah sang ayah.

Sembari merangkul satu sama lain, ketiga anak perempuan itu tampak menahan tangis saat melihat jenazah ayahnya yang berada di keranda.

Sejumlah petugas ambulans kemudian membawa jenazah Maja ke dalam rumah duka.

Sementara itu, salah seorang anak Maja yang berada di luar rumah duka tampak lemas, menyandarkan kepalanya di saudara perempuannya.

"Sudah, sudah," kata saudara yang lain, menenangkan anak Maja.

Kepada pihak keluarga korban, seorang pemuka agama setempat mengaku hendak memandikan jenazah Maja. Ia lantas meminta awak media menjauh sedikit dari rumah duka.

Meski dini hari, rumah duka korban diramaikan warga setempat. Sekitar 30 warga setempat menyempatkan diri untuk melihat penurunan jenazah dan memandikan jenazah korban.

Mereka tampak mengenakan pakaian muslim, mulai dari baju koko, peci, hingga sarung.

Sebagai informasi, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan turut menerima kedatangan jenazah korban.

Pilar tiba di rumah duka jauh sebelum jenazah korban tiba, sekitar pukul 00.25 WIB.

Untuk diketahui, Maja merupakan satu dari seratusan warga yang berziarah ke Pekalongan dan Guci.

Menggunakan dua bus, seratusan warga berziarah pada Sabtu (6/5/2023). Mereka hendak kembali ke Tangerang Selatan pada Minggu (7/5/2023).

Namun, salah satu bus mengalami kecelakaan di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci.

Berdasarkan informasi yang diterima, bus yang kecelakaan ditumpangi 36 orang. Satu di antaranya meninggal, lima luka berat, dan 31 lainnya luka ringan-sedang.

Peziarah yang berada di bus yang tak kecelakaan disebut sudah menuju Tangerang Selatan pada Minggu malam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/08/05210311/jenazah-korban-kecelakaan-bus-di-tegal-tiba-di-rumah-duka-serpong-utara

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke