Salin Artikel

Polisi Buru Rombongan Preman yang Adang dan Pukul Remaja di Mal Cipinang

"Kami langsung tindak lanjuti bersama dengan Polsek Duren Sawit. Dari Polres Metro Jakarta Timur juga (menurunkan) Satreskrim dan Satsamapta," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (9/5/2023).

Berdasarkan keterangan sementara, korban yang berhasil kabur berlari ke arah Mall Cipinang Indah untuk meminta tolong.

Di sana, mereka bertemu dengan satpam yang sedang berjaga.

"Sama satpam dibilang jangan buat ribut di sini (Mall Cipinang Indah). Kalau mau laporan, langsung ke Polsek Duren Sawit," terang Leo.

"Akhirnya, korban lapor ke Polsek Duren Sawit dan sekarang para pelaku sedang dalam pengejaran. Satpam juga telah diperiksa untuk dimintai keterangan," imbuh dia.

Diadang dan dipukul preman

Sebelumnya diberitakan, sepuluh remaja diadang sekelompok preman saat hendak menuju Mall Cipinang Indah di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat malam.

Selain dipukul dan diancam, ponsel mereka juga dirampas.

Kakak dari salah satu korban, Nurul, mengatakan bahwa adik beserta teman-temannya mengalami trauma akibat peristiwa itu.

"Korban disitu ada adik gue, yang sampe sekarang mereka takut dan trauma keluar," ujar dia melalui unggahan dalam akun Instagram @nrlstht10 pada Minggu (7/5/2023).

Kompas.com sudah mendapatkan izin untuk mengutip unggahan Nurul.

Nurul menuliskan, para korban mengalami trauma karena diancam, dipukul, dan dibentak oleh para pelaku.

Bahkan, mereka diancam akan diceburkan ke Kalimalang saat berada tepat di depan Mall Cipinang Indah.

"Pelaku bilang dia preman yang pegang kawasan Cipinang Indah Mall. Ada 4 pelaku. 3 laki-laki dan 1 perempuan," sambung Nurul dalam unggahan itu.

Nurul mengungkapkan sedikit kronologi terkait peristiwa itu dalam akun Instagram-nya.

Disebutkan bahwa pada Jumat lalu, adiknya hendak menuju Mall Cipinang Indah bersama sembilan temannya.

Sebab, mereka hendak menonton sebuah film di bioskop. Namun, mereka diadang oleh empat orang yang mengaku preman setempat.

Nahasnya, hanya empat orang saja yang berhasil kabur, sementara enam lainnya tidak.

"10 anak remaja, 6 orang yang menjadi korban HP dirampas dan diancam mau dipukulin dan diceburin di Kalimalang. Korban masih di bawah umur semua," tulis Nurul.

Terduga preman terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan. Menurut Nurul, modus pelaku adalah fitnah terhadap sepuluh remaja itu.

Para korban yang masih anak-anak dituduh telah melecehkan perempuan dari kelompok terduga preman oleh tiga laki-laki dalam kelompok itu.

Mereka juga dituduh hendak menjambret HP salah satu kelompok yang mengaku preman setempat.

"Gimana mereka gatakut? Mereka dibentak bentak, bahkan ada yang dipukul, ditunjuk-tunjuk, dibawa nyebrang kebawah kolong jembatan depan Mall CIM, diancam mau diceburin," terang Nurul dalam unggahannya.

"2 orang disandera ke BKT dan ditinggal di jalan dengan diambil 6 HP nya," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/09/16203351/polisi-buru-rombongan-preman-yang-adang-dan-pukul-remaja-di-mal-cipinang

Terkini Lainnya

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke