Salin Artikel

Jalan Pejaten Raya Rusak akibat Proyek Galian Saluran Air, Dinas SDA Janji Segera Perbaiki

JAKARTA, KOMPAS - Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan, rusak akibat proyek galian saluran air yang dikerjakan oleh Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan.

Proyek galian itu mulai dikerjakan sekitar Oktober 2022 dan sudah rampung baru-baru ini.

Namun, usai proyek selesai, jalanan menjadi berlubang serta bergelombang.

Bahkan, lubang galian hanya ditutup seadanya dengan semen dan balok beton.

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Selatan Agus Indroyono berjanji akan menindaklanjuti proses perbaikan jalan ini.

"Nanti kami akan cek dan akan segera tindak lanjuti," ujar Agus saat dikonfirmasi.

Menurut Agus, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Sudin SDA Jakarta Selatan untuk segera memperbaiki jalan ini.

"Kami akan koordinasi dengan sudin SDA Jaksel dan sepertinya mereka memang berkoordinasi dengan kami untuk diperbaiki jalannya," jelas dia.

Perbaikan jalan tersebut, kata dia, akan dilakukan secara bertahap dengan menutup lubang, serta memperbaiki secara memanjang.

"Mungkin nanti kami lihat yang lebih utama ya, karena kan ada potongan jalan yang memanjang tuh, bertahaplah insyal Allah nanti kami tindak lanjuti," kata Agus.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (11/5/2023), ada sebuah lubang yang hanya ditutup dengan batu besar.

Sementara itu, bekas galian lainnya hanya ditutup dengan cetakan semen berbentuk persegi panjang setelah proyek saluran air selesai.

Akibatnya, timbul beberapa celah di tepi semen penutup lubang bekas galian jalan.

Celah pada penutup lubang itu memiliki kedalaman lebih kurang 10-15 cm. Hal itu mengganggu pengendara yang melewati kawasan ini.

Selain itu, bekas galian ini membuat jalan bergelombang. Imbasnya pengendara memilih untuk menghindari jalan itu.

Banyak pengendara motor yang berjalan di arah berlawanan untuk menghindari lubang ataupun jalanan bergelombang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/11/16323441/jalan-pejaten-raya-rusak-akibat-proyek-galian-saluran-air-dinas-sda-janji

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke