JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara motor penerobos jalur transjakarta atau busway di Jalan Gatot Subroto, melakukan protes ke polisi lalu lintas.
Para pelanggar tersebut kedapatan menerobos busway sebelum akses jalan menuju SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).
Mereka tak terima ditilang manual lantaran tidak semua pengendara motor penerobos jalur transjakarta dijaring.
Seorang pengemudi ojek online bernama Jaelani, turut melancarkan protes akan hal ini.
Pria yang mengenakan atribut lengkap dari perusahaannya itu menyampaikan pertanyaan bernada protes kepada polisi lalu lintas yang menilangnya.
"Yang masuk busway enggak cuma saya, kenapa saya doang yang kena (tilang)?" tanya Jaelani.
Polisi lalu lintas yang berhadapan dengan Jaelani menjawab lugas, "kan petugasnya cuma dua."
Jaelani tidak merespons jawaban polisi.
Polisi kemudian menyerahkan surat tilang untuk kemudian dimasukkan ke dalam kantong Jaelani. Ia pun dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Tak hanya Jaelani, beberapa pengendara motor juga melayangkan pertanyaan senada.
Salah satunya seorang wanita yang enggan menyebut identitasnya.
"Banyak juga yang masuk sini (busway), masa saya saja yang ditindak," ujar pengendara motor itu sembari menelepon seseorang.
Lagi-lagi, polisi menjawab dengan jawaban yang sama sebagaimana yang diungkapkan ke Jaelani.
Sejauh pelaksanaan tilang manual ini, meski ada sedikit protes dari para pelanggar, tak ada pengendara yang melakukan perlawanan.
Mereka kooperatif menghadapi proses tilang yang sempat hilang beberapa bulan terakhir
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/16/21370141/kena-tilang-manual-penerobos-busway-protes-kenapa-hanya-saya-yang