Salin Artikel

BP2MI Ingatkan Calon Pekerja Migran, Jangan Sampai Masuk Jebakan Calo

"Kami mengimbau yang mau bekerja di luar negeri, bukan tidak boleh, sangat dibolehkan, ada hak untuk bekerja, mau bekerja di dalam atau luar negeri, tetapi kalau mau keluar negeri harus pakai prosedur," ujar Sekretaris Utama BP2MI Rinardi saat konferensi pers di kawasan Benda, Kota Tangerang, Selasa (16/5/2023) sore.

Rinardi menyampaikan itu setelah BP2MI bersama Imigrasi dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengagalkan keberangkatan sepuluh calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang akan bekerja ke Arab Saudi.

BP2MI berharap, ke depannya tidak ada lagi korban atau calon pekerja migran yang berangkat secara ilegal.

"Ini kami selalu ingatkan dan sosialisasikan sesuai UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia," ujar Rinardi.

Rinardi menjelaskan, para calo biasanya meminta calon pekerja migran ilegal untuk menjawab akan jalan-jalan ke luar negeri saat ditanya petugas Imigrasi.

Hal itu membuat petugas Imigrasi curiga terhadap rombongan emak-emak yang bepergian, tetapi bukan untuk melaksanakan ibadah umrah ke Arab Saudi.

"Mereka diarahkan bila ditanya siapa pun di bandara oleh petugas agar menjawab tujuan jalan-jalan atau liburan," jelas Rinardi.

"Ini sudah menjadi suatu feeling bagi petugas melihat sekelompok ibu-ibu yang akan keluar negeri bukan tujuan umrah itu, jawabannya susah dipercaya," sambung dia.

Adapun keberangkatan 10 calon PMI ilegal ke Arab Saudi digagalkan oleh Imigrasi dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (13/5/2023).

10 calon PMI tersebut merupakan perempuan yang berasal dari Provinsi Jawa Barat.

"Rata-rata usia 32 tahun di mana yang paling muda berusia 22 tahun dan yang paling tua berusia 41 tahun," tutur Rinardi.

Kesepuluh emak-emak tersebut berangkat dengan tujuan yang sama, yakni ke Arab Saudi, karena tergiur gaji besar dan diberi uang Rp 4 juta-Rp 5 juta.

Rinardi menuturkan, para calo memang menyasar emak-emak yang dianggap lebih mudah untuk diperdaya.

Sepuluh calon PMI ilegal yang berhasil digagalkan keberangkatannya kemudian diserahkan ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

"Mereka diserahkan Polresta Bandara untuk dilaksanakan pemeriksaan dan proses lebih lanjut," ujar Rinardi.

Setelah itu, para calon PMI ilegal akan dikembalikan lagi ke kampung halaman oleh BP2MI dan Imigrasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/17/12352061/bp2mi-ingatkan-calon-pekerja-migran-jangan-sampai-masuk-jebakan-calo

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke