JAKARTA, KOMPAS.com - Lasmiati (64), orangtua Heri Hartanto, meminta Tragedi Trisakti 1998 diusut tuntas saat didatangi didatangi utusan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD serta utusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Kedua perwakilan itu datang ke rumahnya usai terbit Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang Berat.
Kepada Kompas.com, Lasmiati ingin pelaku penembakan Tragedi Trisakti datang dan minta maaf ke keluarga empat korban yang meninggal.
"Saya bilang, 'Selesaikan saja kasus ini, kalau bisa sampai akar-akarnya'. Terus mana, pelakunya siapa, kalau bisa pelaku itu minta maaf sama keluarga," ujar Lasmiati saat ditemui di kediamannya, Rabu (17/5/2023).
"Dari dulu waktu saya diliput media bolak-balik, juga ngomong itu, 'Pelakunya suruh ngaku dan minta maaf'," kata dia.
Lasmiati ingin diperjelas lagi soal penyelesaian kasus dengan cara non-yudisial. Menurut dia, perwakilan Menko Polhukam dan Menko PMK menjanjikan akan selesai pada Juni 2023.
Ia mengingatkan agar kasus ini diselesaikan seadil-adilnya sesuai janji mereka.
"Saya bilang, 'Terus ini kapan selesai masalah ini', Jenderal itu jawab, 'Nanti, Bu, bulan Juni, mudah-mudahan selesai". Ya saya jawab, 'Kita tunggu sajalah, Pak"," ucap dia.
Lasmiati mengatakan, perwakilan Menko Polhukam dan Menko PMK ini diutus langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu untuk menanyakan kepada keluarga empat korban Tragedi Trisakti, apa yang saat ini dibutuhkan.
"Jenderal ini mengaku diutus Presiden Jokowi langsung, mendatangi keluarga satu per satu, ditanya kebutuhannya apa mintanya apa," terang dia.
Menunggu keputusan di bulan Juni itu, Lasmiati sering memperkuat ibadahnya saat ini.
"Saya terus ibadah, tahajud, saya tunggu bulan Juni ini bisa terungkap dan selesai seadil-adilnya," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/19/15072661/didatangi-utusan-menteri-jokowi-orangtua-korban-tragedi-trisakti