Salin Artikel

Keluarga Korban Tragedi Trisakti Masih Saling Berkomunikasi, Menanti Keadilan dari Tahun ke Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Lasmiati (64), ibu Heri Hartanto yang menjadi korban tragedi Trisakti, mengaku masih berkomunikasi dengan keluarga korban lain. 

Ia mengatakan, setiap upacara peringatan tragedi Trisakti pada 12 Mei, semua keluarga korban, dosen saat kejadian, dosen saat ini, alumni, serta mahasiswa semua berkumpul.

"Masih, kan setiap 12 Mei upacara, pertemuan ada acara menuntut sana dan sini, alumni Trisakti, dosen saat itu, semua masih komunikasi," ucap Lasmiati kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Mereka masih berkomunikasi untuk menuntut penyelesaian tragedi Trisakti hingga kini.  Lasmiati kemudian merunut beberapa presiden yang pernah menjanjikan penyelesaian tragedi Trisakti.

Bermula dari Presiden Habibie, kata Lasmiati, saat itu empat keluarga korban diundang ke Istana Presiden.

"Zaman Presiden Habibie, saya diundang ke Istana, dia bilang 'nanti akan diselesaikan se adil-adilnya ya, Bu,', seperti itu," ujar dia.

Lasmiati menambahkan, saat Presiden Abdurahman Wahid (Gusdur) dan Presiden Megawati menjabat, tidak ada pembahasan lanjutan soal kasus itu.

Kemudian zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dirinya berserta tiga keluarga korban lain diundang kembali ke Istana Negara, untuk diberikan gelar Pahlawan Reformasi.

"Waktu Zaman Presiden SBY, bersedia memberikan bintang jasa pratama, terus bintang pejuang Demokrasi itu SBY. Diundang ke istana saya," kata dia.

Namun saat itu, ia belum mengetahui petunjuk jelas siapa pelaku Tragedi Trisakti 1998 ini.

"Saya enggak dengar juga sih soal itu. Engga ada petunjuk sama sekali," jawab dia.

Terakhir, di zaman Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia mendapatkan janji penuntasan kasus ini pada bulan Juni esok.

Ia menilai, Presiden Jokowi tidak mau melupakan kasus Trisakti dan ingin menyelesaikan seadil-adilnya.

"Terakhir di zaman Presiden Jokowi ini, ia tidak mau melupakan (Tragedi Trisakti) dan ingin menyelesaikan seadil-adilnya," terang Lasmiati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/19/16144851/keluarga-korban-tragedi-trisakti-masih-saling-berkomunikasi-menanti

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke