A tergeletak tak bernyawa di salah satu rumah kontrakan yang ditempati warga bernama Yono (37), sekitar pukul 01.30 WIB.
"Awalnya sih saya kurang tahu, saya tahunya (korban) sampai ke sini. Saya langsung hubungi orangtua saya, langsung hubungi polisi," ujar Yono saat ditemui di lokasi, Selasa.
"Saya sempat ngintip (dari jendela), kayak lagi sakaratul maut," imbuh dia.
Yono mengaku ketakutan saat melihat teras rumahnya dipenuhi darah korban.
Dia juga sempat mendengar erangan A yang terluka dan tergeletak tak berdaya. Tak lama kemudian, A tewas di lokasi.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, A mulanya terlihat berlari dari arah pemakaman yang berada tak jauh dari rumah Yono.
Setelah itu, korban melompati pagar rumah Yono.
"Darah sih udah banyak, kurang tahu lukanya di mana. Mukanya ngehadap ke sana (arah pagar), jadi enggak kelihatan lukanya. Saya juga ngintip doang di situ," ucap Yono.
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah mengatakan, korban tewas karena dianiaya.
"Iya, penganiayaan, satu lawan satu, sehingga satu meningal dunia dan satunya lagi luka bacok. Pelakunya berhasil diamankan," kata Ubaidillah melalui pesan singkat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/23/11052741/seorang-pemuda-tewas-bersimbah-darah-di-depan-kontrakan-kawasan-kembangan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.