Salin Artikel

Ada Lubang Menganga hingga Semak Liar di Trotoar Jalan Asia Afrika, Pemprov DKI Didesak Segera Perbaiki

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, yang sederet dengan Mal Senayan City, kondisinya sangat memprihatinkan.

Beberapa batu konblok pada badan trotoar hilang entah ke mana dan akhirnya menyisakan lubang yang menganga.

Tidak hanya itu, tanaman liar juga dibiarkan tumbuh dengan bebas di sejumlah titik.

Akibatnya, trotoar dengan lebar hanya sekitar 1,5 meter itu terasa makin sempit.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus menilai, seharusnya tidak ada lagi trotoar di sepanjang Jalan Asia Afrika yang rusak.

Sebab, DKI Jakarta bakal menjadi tuan rumah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023.

"Beberapa bulan lagi KTT ASEAN 2023 dihelat di Jakarta Convention Center (JCC). Seharusnya trotoar di kawasan Senayan, termasuk di Jalan Asia Afrika, mendapat perbaikan," ujar dia saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).

Menurut dia, semua fasilitas umum yang berada dalam radius satu kilometer dari lokasi acara KTT ASEAN 2023 wajib dibenahi.

Oleh karena itu, Koalisi Pejalan Kaki mendesak adanya perbaikan di Jalan Asia Afrika.

Alfred menilai trotoar di sepanjang Jalan Asia Afrika perlu mendapat perhatian serupa layaknya trotoar di Jalan Sudirman.

"Jangan hanya fokus di Jalan Sudirman, kenyataannya ada badan trotoar yang rusak di Jalan Asia Afrika. Kalau tamu negara sampai melihat, malu kita. Soalnya dekat sekali dengan venue pertemuan," tutur dia.

Terlepas dari adanya KTT ASEAN 2023, Alfred mengaku pembenahan trotoar perlu dilakukan karena fasilitas ini digunakan oleh masyarakat setiap harinya.

Dengan kondisi yang layak, maka pejalan kaki tak perlu takut tersandung atau terjatuh ketika menggunakan trotoar Jalan Asia Afrika.

"Meski ada faktor perhelatan KTT ASEAN, tetapi yang paling utama kan para pengguna harian. Jadi perlu dibenahi karena itu kebutuhan dasar pejalan kaki," imbuh Alfred.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/24/09561121/ada-lubang-menganga-hingga-semak-liar-di-trotoar-jalan-asia-afrika

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke