Salin Artikel

Cerita Liana Bayar Rp 33 Juta untuk Beli Motor tapi Barang Tak Kunjung Sampai Berbulan-bulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan orang menggeruduk sebuah diler di Jalan Radar Auri, Cibubur, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023) karena kendaraan yang mereka beli tak kunjung ada wujudnya.

Mereka diduga ditipu oleh oknum sales yang bekerja di diler tersebut.

Salah satu konsumen bernama Liana (52) mengaku membayarkan uang senilai Rp 33 juta secara tunai kepada dua sales bernama Yuli dan Mutiara.

Liana awalnya berniat untuk melakukan pembayaran melalui transfer bank.

Namun, kedua sales tersebut mengeluarkan berbagai macam alasan agar pembayaran dilakukan secara tunai.

"Saya bilang mau transfer. Tapi dia bilang enggak bisa transfer karena lagi ada masalah. Dia malah kasih macem-macem alasan," kata Liana saat ditemui di diler, Selasa.

Liana pun akhirnya menuruti kemauan sang sales.

“Akhirnya saya datang ke sini bawa cash Rp 10 juta. Saya serahkan, ada Yuni sama Mutiara itu di situ mejanya," ucap dia sembari menunjuk sebuah meja di sana.

Transaksi pertama dilakukan pada Februari 2023. Beberapa bulan kemudian, Liana mempertanyakan pengiriman sepeda motor yang dia pesan.

Kedua sales itu menjanjikan bahwa motor akan dikirim pada April 2023. Dia diminta untuk membayar sisa Rp 23 juta agar terhindari dari kenaikan harga.

"Sekarang bayar cash dulu saja lunasin. Nanti, pada saat barangnya ada itu enggak akan ikut kenaikan, karena nanti akan naik nih. Naiknya lumayan banyak bisa Rp 2 juta lebih," kata Liana menirukan perkataan sang sales.

Liana lagi-lagi diminta untuk melakukan pembayaran secara tunai kepada mereka.

Meski pembayaran sudah lunas, motor yang dipesan Liana tak kunjung datang hingga batas waktu yang dijanjikan.

Ternyata, Liana bukan satu-satunya korban dari dugaan penipuan itu.

Ada puluhan orang yang mengaku menjadi korban penipuan dan kemudian menggeruduk diler tersebut pada Selasa secara bersama-sama.

"Saya pribadi sudah empat kali ke sini. Yang bareng-bareng tuh dua kali. Tapi, selalu bukan sama manajemen yang nemuin kami," kata Liana.

Mediasi pada Selasa kemarin berlangsung selama enam jam, tetapi tidak kunjung ada titik temu.

Pihak diler melalui kuasa hukumnya malah meminta para pembeli untuk menunggu proses penyelidikan pihak kepolisian.

Pada kesempatan yang sama, Kompas.com berupaya meminta klarifikasi atas persoalan tersebut ke pihak diler.

Namun, pihak diler belum bersedia memberikan keterangan apa pun.

(Penulis : M Chaerul Halim/ Editor : Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/24/20151161/cerita-liana-bayar-rp-33-juta-untuk-beli-motor-tapi-barang-tak-kunjung

Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke