Salin Artikel

Karyawan Ruko Pluit Geruduk Kantor Riang, Ahmad Sahroni: Pak RT Jangan Takut

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Ketua RT 011/RW 03 di Pluit, Riang Prasetya, agar tidak takut setelah kantornya digeruduk karyawan ruko.

Adapun puluhan karyawan yang bekerja di deretan ruko Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara menggeruduk kantor Riang saat area ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air hendak dibongkar petugas.

"Pak RT jangan takut," tulis Sahroni, dikutip Kompas.com dari unggahan Instagram-nya @ahmadsahroni88 pada Jumat (26/5/2023).

Sahroni kemudian mempertanyakan mengapa karyawan ruko tersebut malah melakukan demonstrasi ke kantor Riang.

Padahal, Riang sudah melakukan tindakan yang benar dengan melaporkan pelanggaran deretan ruko tersebut.

"Demo kok Pak RT. Agak geli dikit," ujar Sahroni.

Pasalnya, tuntutan yang disampaikan dalam demonstrasi tersebut menurut Riang sangat tidak jelas.

"Kalau mau demo itu harus memahami dan mengerti. Jadilah manusia terdidik sehingga tahu apa yang mau disampaikan," ungkap Riang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Riang menekankan, pembongkaran oleh pemilik ruko atau Satpol PP hanya menyasar bagian ruko yang "mencaplok" bahu jalan dan saluran air, bukan keseluruhan bangunan ruko.

Dengan demikian, usaha ruko tetap dapat berjalan dan semestinya pegawai ruko tetap dapat bekerja seperti biasa.

Oleh karena itu, Riang menduga ada yang memprovokasi saat puluhan karyawan menggeruduk kantornya.

"Ini kan artinya ada yang memprovokasi, ada yang menghasut," kata Riang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akhirnya membongkar deretan ruko di RT 011/RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jakarta Utara pada Rabu (24/5/2023).

Penertiban dilakukan setelah Pemkot Jakarta Utara memberikan waktu 4 hari, mulai Jumat (19/5/2023) hingga Selasa (23/5/2023), kepada pemilik ruko untuk membongkar mandiri area yang mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air.

Begitu eksekusi pembongkaran dimulai, baik penyewa dan karyawan ruko ramai-ramai menggeruduk kantor ketua RT setempat, Riang Prasetya.

Aksi itu dilakukan para karyawan sebagai sikap menolak pembongkaran ruko yang diduga mencaplok bahu jalan dan saluran air sejak 2019. Dugaan ini pertama kali dilaporkan oleh Riang.

Sambil membawa spanduk berukuran besar, mereka jalan dari ruko menuju kantor Riang.

Mereka berteriak sambil menabuh ember plastik, meminta Riang untuk keluar dari kantornya. Riang diminta menghadapi massa yang menolak pembongkaran ruko.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/26/09192711/karyawan-ruko-pluit-geruduk-kantor-riang-ahmad-sahroni-pak-rt-jangan

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke