Salin Artikel

Menilik Naik Turunnya Kepuasan Publik atas Kinerja Jokowi 3 Tahun Terakhir Versi SMRC

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo yang ditangkap lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru-baru ini, merupakan salah satu yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan berdasarkan catatan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi tiga tahun lalu atau tepatnya pada Mei 2020 mencapai 66,3 persen.

Kemudian Mei 2023 atau tiga tahun setelahnya, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi merangsek naik di angka 79,7 persen.

"Jadi, kalau kita lihat 'kepala' dan 'ekor', maka terlihat kepuasan publik atas kinerja Presiden secara umum mengalami kenaikan dari 66,3 persen pada survei Mei 2020 menjadi 79,7 persen di survei terakhir 23-24 Mei 2023," papar Deni dalam konferensi pers, Minggu (28/5/2023).

Selama tiga tahun itu, tentu ada fluktuasi. Salah satu titik terendah terjadi pada Oktober 2020.

Deni menjelaskan, salah satu faktor yang memengaruhi adalah serangkaian peristiwa unjuk rasa menolak UU Omnibus Law di kota-kota besar Indonesia. Terjadi insiden yang melukai warga dalam peristiwa itu.

"Di Oktober 2020 ini (tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Jokowi) cukup rendah, yakni 63,2 persen yang puas," ujar Deni.

"Pada saat itu memang banyak demonstrasi di mana-mana yang menentang UU Cipta Kerja dan tingkat keamanan jadi perhatian karena cukup banyak demonstran yang mengalami luka pada saat itu sehingga respons publik terhadap kinerja pemerintah mengalami penurunan," lanjut dia.

Salah satu titik terendah antara lain terjadi di pertengahan Juni 2021 hingga pertengahan 2022.

Menurut Deni, salah satu faktornya adalah kuatnya narasi perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Isu ini kurang populer di mata publik sehingga menurunkan kadar kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi.

Angka yang kurang memuaskan juga terjadi pada September 2022, di mana ssat itu terjadi kenaikan harga BBM. Angka kepercayaan publik atas pemerintahan Jokowi bahkan menyentuh yang terendah, yakni 62 persen.

Namun, setelah itu, publik mulai menaruh kepercayaannya kembali kepada pemerintahan Jokowi hingga seperti yang tercatat pada Mei 2023.

Salah satu penyebab tingginya angka kepercayaan publik atas kinerja pemerintahan Jokowi adalah penilaian soal keberhasilan menangani perekonomian pascapandemi.

Diberitakan sebelumnya, survei yang digelar SMRC menunjukkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi berada di angka 79,6 persen. Sementara itu, responden yang menjawab tak puas atas kinerja Presiden Jokowi berada di angka 18,1 persen.

Survei ini sendiri diketahui digelar dengan metode wawancara melalui sambungan telepon dari tanggal 23 hingga 25 Mei 2023.

Jumlah responden, yakni 915 orang yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Adapun, seluruh responden adalah WNI, di atas 17 tahun atau sudah menikah, dan memiliki telepon selular pribadi.

Margin of error survei ini yakni kurang lebih 3,3 persen dan tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/28/20454331/menilik-naik-turunnya-kepuasan-publik-atas-kinerja-jokowi-3-tahun

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke