Uye mengatakan, GWT yang berada di kawasan Blok A biasanya selalu terisi air walaupun tidak penuh.
Air di GWT Blok A kemudian disedot menggunakan mesin pompa untuk dialirkan melalui pipa panjang ke GWT Blok B. Sebab, GWT Blok B jarang sekali terisi air.
"Jadi, untuk pengisian ini, saya menyiasati cara. Untuk GWT Blok A itu selalu terisi walaupun debit kecil, ada mesin pompa air untuk disedot," kata Uye saat ditemui Kompas.com, Selasa (30/5/2023).
"Dipasang pipa panjang untuk berbagi ke warga di klaster B itu," imbuh dia.
Oleh karena itu, Uye menuturkan, warga Rusun Marunda sebenarnya kini mendapat pasokan air bersih setiap hari meski terbatas.
"Makanya secara kebutuhan warga, setiap hari ada (air bersih), tetapi tidak optimal kayak yang tinggal di daerah lain yang dinilai lancar," tutur Uye.
Selain itu, PAM Jaya juga tengah berkomunikasi dengan warga Rusunawa Marunda untuk kembali membangun penampungan air bersih.
PAM Jaya berencana membangun penampungan air di sebelah Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda. Air di penampungan itu didistribusikan dari Waduk Jatiluhur.
"Untuk mengatasi hal ini di sebelah STIP ada proyek PAM Jaya, nanti dibangun untuk tempat penampungan. Shelter di situ baru masuk ke rusun," kata Uye.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/31/21032881/ini-upaya-pengurus-alirkan-air-bersih-ke-seluruh-penghuni-rusunawa