Salin Artikel

Sejumlah Kendaraan Pelat Merah Tidak Lulus Uji Emisi Gratis di Ragunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kendaraan pelat merah tidak lulus uji emisi saat dilakukan pengecekan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).

Pelat merah yang tak lulus uji emisi didominasi oleh kendaraan roda dua.

Kuda besi yang ditumpangi para Aparatur Sipil Negara (ASN) mayoritas memiliki kandungan hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO) yang melebihi ambang batas.

Salah satunya adalah roda dua yang dikemudikan Sahudin. Motor Honda Revo yang digunakannya selama 13 tahun terakhir ternyata memiliki emisi gas buang berlebih.

Pria yang bekerja di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan itu cukup syok dengan hasil yang diperoleh.

"Kaget juga dengan hasilnya. Ternyata motor saya menghasilkan HC dan CO yang melewati batas," tutur dia kepada Kompas.com

HC motor Sahudin yang terdeteksi mesin uji emisi berjumlah 2.900 ppm dan CO-nya berada di angka 6,5 persen.

Padahal, batas maksimal dari HC motor yang digunakan Sahudin 2.000 ppm dan besaran CO maksimal 4,5 persen.

"Habis ini paling saya coba servis motor dulu. Nanti coba dicek lagi apakah setelah servis sudah sesuai emisi gasnya," imbuh dia.

Hal serupa juga ditemui di sepeda motor Imran. Honda Supra Fit yang dibawanya ternyata mengandung emisi yang melebihi batas.

Pantauan Kompas.com di lokasi, motor Imran bahkan mengeluarkan asap yang cukup tebal ketika gasnya ditancap.

Saat ditanya, Imran mengaku tak tahu-menahu perihal penyebab utama mengapa motornya bisa mengeluarkan asap berlebih.

Pria yang bekerja di salah satu instansi di Jakarta Selatan itu berdalih, asap yang keluar disebabkan oleh intensitas pemakaian yang cukup sering.

"Mungkin karena sering dipakai. Paling nanti saya servis dulu supaya pas dicek ulang emisinya bisa sesuai standar," tutur dia.

Sebagai informasi, uji emisi yang dilakukan di Parkir Utara Ragunan dilakukan dalam acara Uji Emisi Akbar (UEA) 2023.

UEA 2023 bakal menjadi titik awal penerapan tiga kebijakan penting di Ibu Kota.

Ketiga kebijakan yang dimaksud adalah sosialisasi penataan hukum, disinsentif parkir, dan pengenaan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bagi kendaraan yang belum melakukan uji emisi.

Kebijakan ini digelar untuk memastikan seluruh kendaraan bermotor di Jakarta memenuhi ambang batas emisi gas buang yang dipersyaratkan sebagai upaya memperbaiki kualitas udara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/05/13054901/sejumlah-kendaraan-pelat-merah-tidak-lulus-uji-emisi-gratis-di-ragunan

Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke