JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Pemprov masih menunggu administrasi hasil pembicaraan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan Kedutaan Besar (Kedubes) AS soal pembukaan trotoar.
Sebelumnya, Kedubes AS telah memberikan "lampu hijau" untuk membuka trotoar di depan Gedung Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Saya butuh secara administrasi di antara Kemenlu dan Kedubes saya butuh adminitasi itu sudah dibahas dibicarakan. Mudah-mudahan segera," ujar Heru di daerah Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023).
Heru mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang kemudian dilanjutkan ke Kedubes AS. Pembahasan mengenai trotoar sampai saat ini sedang dilakukan.
"Sedang dikomunikasikan dengan baik oleh Kemenlu ke Kedubes AS," ucap Heru.
Untuk diketahui, pejalan kaki tak bisa berjalan di trotoar depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Pasalnya, trotoar yang membatasi Jalan Medan Merdeka Selatan dengan Gedung Kedubes AS ditutup menggunakan beton moveable concrete barrier (MCB) dan kawat berduri.
Pantauan Kompas.com, Selasa (6/6/2023), beberapa beton dengan panjang sekitar satu meter diletakkan melintang di atas trotoar, dekat tembok pembatas Gedung Kedubes AS.
Sementara itu, di depan Gedung Kedubes AS, terdapat water barrier yang diletakkan melintang di trotoar sehingga menutup akses jalan.
Selain itu, kawat berduri juga terpasang di trotoar antara depan Gedung Kedubes AS dengan Istana Wakil Presiden RI.
Beton-beton MCB berbagai macam warna juga diletakkan berjajar di sisi kiri bahu jalan, "membentengi" trotoar di depan Gedung Kedubes AS.
Petugas keamanan Gedung Kedubes AS tampak berjaga di area trotoar. Mereka sesekali mengingatkan pejalan kaki untuk melintas di bahu jalan.
Kondisi ini membuat pejalan kaki tak bisa melintas di trotoar depan Gedung Kedubes AS. Mereka terpaksa berjalan di jalan raya.
Pejalan kaki baru bisa berjalan lagi di trotoar setelah melewati depan Gedung Kedubes AS, tepatnya di depan Istana Wakil Presiden.
Berdasarkan catatan Kompas.com, trotoar di depan Gedung Kedubes AS sudah ditutup sejak 2013. Kala itu, gedung kedutaan masih dibangun.
Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta menyampaikan bahwa trotoar akan kembali dibuka setelah pembangunan Gedung Kedubes AS selesai.
Namun, nyatanya trotoar itu masih ditutup hingga saat ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/08/13120601/ada-lampu-hijau-dari-kedubes-as-untuk-buka-trotoar-heru-budi-masih-tunggu
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.