Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, Pratu J tengah berkunjung ke Kota Tua bersama teman-temannya pada malam sebelum penusukan.
“Yang bersangkutan sedang ada tugas khusus dari komandan satuannya di Jakarta. Kemudian, karena sedang ada waktu kosong malam hari itu, korban bersama kawan-kawannya (yang bukan anggota TNI) keluar,” tutur Irsyad kepada awak media di Mapolsek Senen, Jakarta Pusat, Kamis malam.
“Kemudian minum-minum,” sambung dia.
Pelaku yang mabuk kemudian berkelahi dengan korban, diduga karena ada kesalahpahaman.
“Sementara bisa diduga ada kesalahpahaman karena memang kondisi sedang di bawah pengaruh alkohol atau mabuk,” tutur Irsyad.
Untuk diketahui, Pratu J adalah seorang anggota TNI AD yang berdinas di Kodam XVI Pattimura, Kepulauan Maluku.
Korban ditusuk oleh Pratu J menggunakan senjata tajam (sajam) di dada bagian kanan sebanyak satu kali. Korban kemudian tewas.
Setelah menemukan korban dalam keadaan tewas, Polres Metro Jakarta Pusat melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Denpom untuk mencari pelaku.
Pelaku kemudian ditangkap pada pukul 11.00 WIB dan saat ini masih diperiksa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/08/22071331/motif-prajurit-tni-tusuk-pengamen-di-senen-salah-paham-akibat-mabuk