Salin Artikel

Fakta Bejatnya AR, Pria Lansia yang Cabuli Balita 4 Tahun di Tangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria lanjut usia berinisial AR telah beberapa kali mencabuli balita perempuan berinisal NP (4) di sebuah kontrakan di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten.

NP diketahui merupakan pemilik dari kontrakan yang ditinggali oleh keluarga NP. Kepada ibunya yang berinisial N, korban menceritakan perlakuan AR saat keduanya sedang bermain.

Dalam pengakuannya, NP menyebutkan bahwa alat kelaminnya kerap disentuh oleh pelaku secara sengaja.

"Kemungkinan sudah sering (disentuh alat kelaminnya), cuma enggak begitu saya perhatiin, setiap pulang main sama AR. Tapi memang kalau habis main ngadunya cuma dipegang doang alat kelaminnya," kata N saat dihubungi, Senin (12/6/2023).

Korban diajak makan

N baru melaporkan peristiwa pencabulan yang dialami anaknya usai NP mengeluhkan sakit di bagian alat kelamin setelah pulang dari kediamannya pelaku.

Sebelumnya, AR mengajak NP untuk makan sayur tahu di kediamannya yang jaraknya tidak jauh dari kamar kontrakan yang disewa keluarga NP.

"Yang paling parah pencabulannya, kemarin (peristiwa bulan April 2023)," ucap N.

"Anak saya pulang-pulang nangis sambil ngadu kalau alat kelaminnya sakit. Pengakuannya diituin (dicabuli) sama yang punya kontrakan," tambah N.

Sang ibu langsung mengecek kondisi buah hatinya ke klinik terdekat. Dalam pemeriksaan itu, dokter menemukan luka di bagian alat kelamin NP dan menyarankan N untuk segera melaporkan ke polisi.

"Awalnya saya sempat ke dokter, terus disarankan untuk lapor ke polisi soalnya sudah ada luka di kelaminnya," ucap N.

Atas peristiwa itu, N kemudian melaporkan lansia tersebut ke Mapolres Metro Tangerang Kota pada 24 April 2023.

Kompas.com telah berupaya menghubungi Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho terkait dugaan kasus pencabulan tersebut. Namun, hingga berita ini ditayangkan, Zain belum meresponsnya.

Sodorkan uang damai

AR sempat menyodorkan segepok uang kepada keluarga NP April 2023, agar ia tidak dilaporkan ke pihak berwajib.

Ibunda korban berinisial N mengatakan, uang itu disodorkan AR sesaat setelah meminta maaf karena mencabuli NP.

Uang gepokan yang belum diketahui nominalnya itu juga sempat disodorkan ke neneknya NP sebanyak tiga kali.

"Kalau ke saya cuma sekali. Nominal uangnya enggak tahu berapa, cuma kasih uang pecahan Rp 10.000 dan Rp 5.000 segepok gitu," kata N.

Kendati demikian, N beserta ibundanya menolak uang tersebut dan tetap melanjutkan kasus ke jalur hukum. Namun, AR lagi-lagi berupaya membujuk pihak keluarga korban.

"(Pelaku) sudah mengakui. Malahan setiap ibu saya ketemu, pelaku selalu nawarin mau duit berapa gitu," ucap N.

(Penulis: M Chaerul Halim | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/12/18563981/fakta-bejatnya-ar-pria-lansia-yang-cabuli-balita-4-tahun-di-tangerang

Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke