Salin Artikel

Keluh Kesah Alim Jualan Syal dan Ikat Kepala di GBK: Gara-gara Hujan Jadi Sepi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di sela-sela kerumunan penonton FIFA Matchday Indonesia vs Argentina, Muhammad Alim (32) merentangkan tangan kirinya di Pintu A, Plaza Barat Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Ada sejumlah syal berwarna merah putih dan putih biru di sana. Sementara, di genggamannya ada sejumlah ikat kepala warna merah dan biru muda.

Dia menawarkan dagangannya kepada suporter pertandingan yang melintas sebelum masuk ke dalam stadion.

"Yuk, pak, bu, Rp 5.000-an aja, ikat kepala. Syal Rp 150.000-an!" seru Alim.

Saat dihampiri Kompas.com, dia mengaku jualannya sepi alias kurang laku hari ini.

"Gara-gara hujan jadi sepi, lebih sedikit," kata Alim.

"Makanya ini ikat kepala masih sisa banyak. Sejauh ini keuntungan dari tadi sore dapet lah Rp 200-300 ribu. Itu gabungannya sama syal," lanjut dia.

Pria yang sehari-harinya bekerja serabutan itu menceritakan, ketimbang ikat kepala, syal yang dijualnya lebih banyak menarik peminat.

Saat masih mengobrol dengan Kompas.com, seorang penonton menghampiri Alim dan menanyakan harga syal yang dijualnya.

"Berapa, Bang?" tanya sang penonton.

"Rp 150.000, gan," jawab Alim.

"Rp 100.000, lah," balas penonton itu lagi.

Alim dan calon pembelinya melanjutkan negosiasi. Transaksi berhasil dilakukan dengan Alim memperbolehkan sang penonton membeli syalnya seharga Rp 100.000.

"Alhamdulillah kalau ada yang beli. Kalau lagi laris ya laris. Kalau enggak ya sudah," pungkas dia sambil tersenyum pasrah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/19/21172861/keluh-kesah-alim-jualan-syal-dan-ikat-kepala-di-gbk-gara-gara-hujan-jadi

Terkini Lainnya

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke