Salin Artikel

Anggota DPRD DKI Tuding BP-BUMD Sembunyikan Masalah Proyek Mangkrak di Ancol

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta menuding Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP-BUMD) menyembunyikan permasalahan yang ada di PT Pembangunan Jaya Ancol.

Hal ini disampaikan anggota Komisi B Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga setelah mengetahui adanya masalah proyek pembangunan yang mangkrak di Ancol.

"Pak Kepala Badan Pembinaan BUMD, ini kayaknya BP BUMD juga menyembunyikan ini kepada kami Komisi B," ujar Pandapotan dalam rapat kerja di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Hal senada disampaikan Hasbiallah Ilyas dari Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta. Dia menuding BP-BUMD selama ini kerap membiarkan setiap permasalahan yang terjadi di PT Pembangunan Jaya Ancol.

Alhasil, permasalahan mengenai mangkraknya sejumlah proyek di kawasan Ancol tidak pernah ditindaklanjuti, ataupun dibahas bersama-sama dalam rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta

"Mungkin kesalahan fatalnya di BP-BUMD sebenernya. BP-BUMD itu membiarkan kejadian semua yang ada di Ancol," kata Hasbiallah.

Sementara itu, pihak BP-BUMD yang hadir dalam rapat kerja tak merespons tudingan menyembunyikan dan membiarkan masalah proyek mangkrak di Ancol.

BP-BUMD juga tidak memberikan komentar apa pun mengenai sejumlah permasalahan di PT Pembangunan Jaya Ancol.

Sebelumnya, Pandapotan mengusulkan dibentuknya panitia khusus (Pansus) untuk mengusut dan menangani permasalahan di PT Pembangunan Jaya Ancol.

Usul itu disampaikan setelah mengetahui adanya permasalahan mengenai mangkraknya proyek di kawasan Ancol. Di antaranya adalah pembangunan apartemen, hotel, hingga pusat perbelanjaan Ancol Beach City (ABC).

"Saya mengusulkan Pansus Ancol untuk salah satu usulan dari Komisi B. Ini karena ternyata sangat besar masalah atau persoalan yang ada di Ancol," kata Pandapotan.

Pandapotan mengatakan, PT Pembangunan Jaya Ancol sebelumnya tidak pernah mengungkapkan adanya masalah mengenai pembangunan proyek.

Dalam beberapa rapat sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol hanya menjelaskan soal dampak pandemi Covid-19 terhadap pemasukan perusahaan.

"Selama jadi pimpinan dua tahun lebih, saya enggak pernah tahu persoalan-persoalan ini. Saya kira tidak ada masalah di Ancol terkait pembangunan," kata Pandapotan.

"Ternyata, ada persoalan dengan Marriot, dengan Crown," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/21/17590561/anggota-dprd-dki-tuding-bp-bumd-sembunyikan-masalah-proyek-mangkrak-di

Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke