KOMPAS.com - Ziarah merupakan kegiatan spiritual yang masih ada hingga sekarang. Di Jakarta, banyak tempat-tempat ziarah yang bisa dikunjungi.
Tempat ziarah ini merupakan makam yang diisi oleh tokoh-tokoh Islam zaman dulu. Tidak heran bila makamnya kini banyak dikunjungi orang untuk didoakan.
Berikut ini tempat ziarah di Jakarta yang bisa dikunjung melansir dari berbagai sumber.
Makam Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi
Makam Habib Ali Alhabsyi dikenal sebagai Habib Kwitang.
Disebut demikian karena Ia merupakan seorang tokoh penyiar agama Islam terdepan di Jakarta pada abad 20. Ia juga dikenal sebagai pendiri dan pimpinan pertama pengajian Majelis Taklim Kwitang.
Ia berasal dari Kampung Kwitang, Kecamatan Senen. Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi wafat pada 13 Oktober 1968.
Lokasi makamnya ada di dalam Masjid Al-Riyadh, Jalan Kembang Raya nomor 6, Kwitang.
Ia merupakan tokoh penyiar agam Islam yang tersohor asal Hadramaut. Kala itu Ia merupakan pendakwah yang dihormati banyak orang.
Lokasi makamnya ada di Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan.
Wilayah penyebarannya ada di daerah Sunda Kelapa. Ia juga dikenal sebagai garis keturunan Muhammad.
Habib Husein wafat pada 24 Juni 1756. Makamnya selalu ramai peziarah saat bulan Ramadhan.
Lokasi makamnya ada di Jalan Luar Batang V nomor 10, Penjaringan.
Ia merupakan tokoh asli Palembang yang ingin menyiarkan agama Islam ke Jawa. Dalam penyebarannya Ia ditemani oleh Al Arif Billah Al Habib Ali Al Haddad.
Lokasi makamnya ada di Jalan Jampea Nomor 6, Koja, Jakarta Utara.
Pangeran Jayakarta perang melawan VOC di Jayakarta berlangsung antara tahun 1610-1619. Pasca peperangan, Pangeran Jayakarta membangun sebuah masjid yang sekarang bernama Masjid As Salafiah.
Pangeran Jayakarta akhirnya meninggal dunia pada tahun 1640. Ia kemudian imakamkan di komplek pemakaman keluarga di Jalan Jatinegara Kaum Raya no. 49, Pulo Gadung Jakarta Timur.
Masjid Kampung Bandan yang juga dinamai sebagai Masjid Al Mukarromah Makam Keramat Kampung Bandan.
Lokasi Masjid Kramat Kampung Bandan ada di Jalan Lodan Raya Nomor 99 ,Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara.
Ia merupakan tokoh siar Islam yang terkenal di daerah Condet. Ia wafat pada tahun 1938.
Lokasi pemakamannya ada di Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ia dikenal sebagai seorang tuan tanah Belanda kelahiran Steenwij yang memiliki nama asli Hendrik Lucaasz Cardeel.
Ia mendapatkan gelar Pangeran dari Sultan Banten Abunasar Abdul Qahar karena telah berjasa membantunya merenovasi Keraton Surasowan di Banten.
Lokasi makamnya ada di Jalan Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
Ia merupakan tokoh sentral dalam penyebaran agama Islam di Jakarta. Ia juga dikenal sebagai masyarakat betawi setempat.
Guru Mughni merupakan anak dari H Sanusi dan Hj Da’iyah binti Jeran. Keluarganya terkenal dengan keluarga yang taat terhadap Islam.
Lokasi makamnya berada di Jalan Mega Kuningan Barat Nomor 1, Jakarta Selatan.
Ia dikenal sebagai ulama besar yang aktif dalam menyiarkan Islam dan juga membantu melakukan perlawanan kala masa penjajahan.
Lokasi makamnya ada di tengah Apartemen dan Rumah Sakit PGI Cikini. Tepatnya di Jalan Sekolah Seni, Menteng, Jakarta Pusat.
Pria lekahiran tahun 1908 ini merupakan tokoh sentral yang aktif dalam menyiarkan agama Islam di Bukit Duri.
Ia wafat pada 26 Maret 2007. Lokasi makamnya ada di Jalan Perkutut Nomor 273, Bukit Duri Puteran, Tebet, Jakarta Selatan.
Habib Utsman bin Yahya dikenal banyak menimba ilmu tentang Islam. Ia juga mengajarkan banyak pengetahuannya tentang Islam.
Habib Utsman bin Yahya juga dikenal sebagai pendiri Majelis Taklim dari seluruh Batavia. Ia juga memainkan peran penting dalam pendirian Jamiat Kheir, yayasan pendidikan di Batavia pada tahun 1908.
Lokasi makamnya ada di Jalan Masjid Abidin Nomor, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/23/02000031/12-tempat-ziarah-di-jakarta