Salin Artikel

HUT Ke-496 Jakarta, Pedagang Kaki Lima Harapkan Ibu Kota Tanpa Premanisme

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima yang berjualan di Jakarta berharap DKI Jakarta bebas dari premanisme.

Harapan itu mereka lontarkan pada momen ulang tahun ke-496 DKI Jakarta.

Salah satunya yakni Jumari (37), pedagang Bakso Malang yang biasa berjualan di Jakarta Selatan.

Menurut dia, premanisme di Jakarta dapat dihilangkan. Apalagi, preman-preman ini mengganggu pedagang.

"Ke depannya sih biar jadi kota yang maju aja, apalagi kalau Jakarta banyak preman gitu kalau bisa sih ditangani," ujar Jumari saat ditemui Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

Menurut Jumari, premanisme itu tidak pandang bulu dalam melakukan kekerasan.

"Preman-preman begitu enggak pandang bulu terhadap orang ya," kata dia.

Ia berharap, hal itu bisa ditangani oleh pemerintah.

Hal ini supaya ia dan perantau lain yang mencari uang di Jakarta bisa merasa nyaman.

"Ke depannya ditangani biar enak dan nyaman ketika mencari nafkah di sini," tutur dia.

Pedagang lainnya, Abdul Mukti (44), juga setuju masalah premanisme harus dituntaskan.

Di lingkungannya berdagang saat ini di daerah Jakarta Selatan, sudah jarang aksi premanisme.

Ia juga berharap pemerintah memperhatikan betul masalah tersebut.

"Sudah berkurang. Dulu sih banyak ya. Jangan sampai ada lagi," kata dia.

Ia menilai, pedagang di Jakarta juga harus memperhatikan masalah lingkungan.

Selain itu, jika menaati norma dan aturan, lingkungan tempat dagangnya juga akan terasa nyaman.

"Kalau masalah lingkungan menurut saya tergantung dengan penyesuaian ya. Selama bisa menyatu dengan lingkungan, Insya Allah enggak ada apa-apa," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/28/16530851/hut-ke-496-jakarta-pedagang-kaki-lima-harapkan-ibu-kota-tanpa-premanisme

Terkini Lainnya

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke