Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Senin (3/7/2023), ada satu besi penutup (grating) yang hilang, tepatnya di tengah jalan dari arah Jalan KH Dewantoro ke Jalan Ir Juanda.
Adapun lokasi saluran air tak berpenutup itu berada sekitar 50 meter dari Masjid Agung Al Jihad.
Hilangnya satu grating meninggalkan lubang pada saluran air berukuran sekitar 15×100 sentimeter.
Sebab, grating itu seharusnya menutupi seluruh saluran air yang melintang dari ujung ke ujung Jalan KH Dewantoro, yang memiliki lebar sekitar 4 meter.
Kondisi ini membuat para pengguna jalan yang melintas khawatir, khususnya pengendara motor dan pesepeda.
Sejumlah pengendara motor yang melintas terlihat mengerem secara mendadak akibat saluran air tak berpenutup itu.
Beruntung, situasi tersebut tak menyebabkan tabrakan beruntun, meski volume kendaraan yang melintas di sana cukup tinggi.
Saban (56), pengemudi ojek pangkalan, mengaku sering melihat pengendara motor yang rodanya terjeblos. Bahkan, ada juga yang jatuh karena berupaya menghindari lubang tersebut.
"Hampir setiap hari ada yang jatuh itu. Ada juga sampai terjeblos roda motornya. Enggak menentu sih jumlah kendaraan yang jatuh, cuma dipastikan hampir setiap hari ada aja," kata Saban.
Saban menuturkan, kondisi ini membahayakan, terlebih posisi saluran air itu agak menyerong.
"Iya khawatir. Ini kan bahaya juga karena ini posisinya enggak tegak lurus, malah miring. Jadi kalau kendaraan lagi jalan lurus tetap aja kalau kena lubang itu bakal terjeblos," ucap Saban.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/03/16541011/begini-penampakan-saluran-air-di-pasar-ciputat-yang-sering-bikin