Slamet Soekarno (63), pedagang es dawet yang berjualan di sekitar lokasi mengungkapkan, JPO itu bolong karena salah satu lantainya dicuri oleh orang tak dikenal.
"Pelat aluminiumnya dicuri orang tak bertanggung jawab. Dugaan saya sih dua atau tiga hari lalu," ungkap Slamet kepada Kompas.com, Jumat (30/6/2023).
Selain di bagian lantai, beberapa anak tangga di JPO itu juga bolong.
Pantauan Kompas.com pada Jumat lalu, ada dua anak tangga yang tidak memiliki pijakan aluminium.
Dua anak tangga itu ditemukan ketika Kompas.com menaiki anak tangga dari sisi jalan Grogol arah Cengkareng.
Pedagang bensin eceran di bawah JPO, Siti (57) mengungkapkan, anak tangga tersebut sudah bolong beberapa bulan terakhir.
Menurut dia, bolongnya anak tangga bukan karena JPO ini tidak terurus. Ia menyebut ada oknum tak bertanggung jawab yang mencuri pelat aluminium anak tangga.
"Ini pelat di anak tangganya dicuri. Mereka biasanya beraksi pas malam hari. Biasanya butuh dua hari buat mencuri pelat ini," tutur Siti kepada Kompas.com.
Siti menjelaskan, biasanya pencuri itu tidak langsung membawa pelat alumunium dalam satu hari.
Awalnya, pencuri mencopot baut yang terpasang di anak tangga. Kemudian, keesokan harinya, pelat aluminium baru diambil oleh pencuri.
"Selalu dua hari biasanya. Kadang saya atau pedagang lain lihat anak tangga tiba-tiba copot. Makanya kadang kami langsung laporan kalau tahu. Soalnya pas malamnya pasti langsung diambil," ungkap dia.
Sudah ditambal
Karena sangat membahayakan pedestrian, Dinas Bina Marga DKI Jakarta langsung bergerak cepat menambal lantai JPO yang bolong.
Penambalan lantai JPO dilakukan oleh Dinas Bina Marga Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota (PSUK) DKI Jakarta.
Pantauan Kompas.com di lokasi, petugas membawa pelat besi menggunakan mobil bak untuk mengganti pelat aluminium yang hilang.
Entong, Kepala Satgas PSUK mengatakan, pihaknya membawa pelat besi berukuran 210 x 120 sentimeter.
"Kami sengaja menggantinya menggunakan pelat besi supaya bisa dilas. Kalau pakai aluminium, takutnya dicuri kayak sebelumnya," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat.
Entong mengaku baru mengetahui adanya lantai JPO yang bolong dari laporan masyarakat.
"Jadi kami dapat laporan dari kantor, katanya ada lantai JPO yang bolong semalam. Makanya langsung kami benahi sekarang supaya enggak membahayakan," beber dia.
Selain memasang pelat besi baru di atas JPO, Entong dan timnya juga memperbaiki anak tangga yang bolong.
Mereka memang telah melakukan persiapan sebelumnya dengan membawa pelat besi dengan ukuran yang lebih kecil.
"Sekalian kami betulin anak tangganya. Jadi biar sekalian semua diperbaiki dan masyarakat menjadi nyaman saat melewati," tutur dia.
Sering hilang dan menganga
Hilangnya lantai JPO di Jalan Daan Mogot rupanya tidak hanya terjadi sekali saja.
Salah satu warga bernama Indri (23) mengatakan, bagian lantai besi jembatan sudah kerap hilang.
"Udah sering copot, kayaknya dicolong orang, saya juga kurang tahu. Kadang satu copot, nanti enggak lama dibenerin, copot lagi pasti," ujar Indri saat ditemui Kompas.com di JPO Daan Mogot, Senin (3/7/2023).
Ibu satu anak itu mengaku ngeri saat melintasi JPO. Pasalnya, konstruksi jembatan dinilai tak lagi kokoh. Terlebih, lantai yang seharusnya menjadi pijakan bagi pedestrian sering kali hilang.
"Pernah waktu itu ada bolong di atas satu, kami udah naik ke atas kan takut. Bolongnya mana gede banget, enggak mungkin kan lompat," papar Indri.
Bina Marga minta warga laporkan pencurian besi
Sementara itu, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat meminta warga melaporkan pencurian besi JPO di Jalan Daan Mogot.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Darwin Ali menjelaskan, laporan bisa disampaikan melalui Customer Relationship Management (CRM).
Berdasarkan informasi dari crm.jakarta.go.id, penyampaian aduan dapat dilakukan lakukan secara daring melalui aplikasi JAKI.
(Penulis: Dzaky Nurcahyo, Zintan Prihatini, Redemptus Elyonai Risky Syukur (Antara) | Editor: Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/03/21042961/fakta-bolongnya-lantai-jpo-di-jalan-daan-mogot-sudah-berulangkali-terjadi