TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com -Si kembar penipu dengan modus preorder Iphone, Rihana dan Rihani, telah ditangkap di apartemen M Town Residence Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/7/2023).
Kompas.com pun mendatangi apartemen tempat persembunyian si kembar itu pada Selasa siang ini.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, M Town Residence memiliki beberapa tower apartemen di dalamnya.
Ada lima tower yang di bawah manajemen Residence, sedangkan empat tower lainnya ada di bawah naungan manajemen Signature.
Namun, polisi belum membeberkan secara terperinci lokasi kamar dan tower tempat Rihana Rihani ditangkap.
Sementara itu, aktivitas di sana terlihat tampak biasa saja.
Kendaraan roda dua maupun roda empat tampak keluar masuk melalui gerbang Serpong M Town, tanpa adanya pengetatan penjagaan.
Sejumlah penghuni tampak menongkrong di salah satu kafe di lantai dasar.
Apartemen ini memang memiliki kafe hingga supermarket yang dimanfaatkan si kembar untuk keperluan makan dan minum selama persembunyian mereka.
Apartemen sewaan
Rihana Rihani mengaku menyewa apartemen tersebut melalui aplikasi penyewaan kamar Air BnB.
Dalam video penggerebekan, unit apartemen yang disewa itu terlihat memiliki satu kamar tidur, ruang tamu, dan dapur.
Fasilitas dalam unit apartemen tersebut cukup lengkap, ada televisi, kulkas, dan berbagai alat elektronik lainnya.
Rihana-Rihani juga mengaku hidup seperti biasa untuk memenuhi kebutuhannya.
"Kalau makan turun ke bawah?" tanya penyidik saat menginterogasi.
"Saya kalau makan beli ke bawah ke supermarket," ucap Rihani santai.
Keduanya tampak santai saat menjawab beberapa pertanyaan dari polisi.
"Saya ketawa saja, siapa yang bilang saya di Bali," ujar salah satu dari mereka saat diinterogasi polisi.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto mengungkapkan, Rihana dan Rihani sudah mengetahui bahwa mereka menjadi buronan polisi.
Oleh karena itu, mereka terus bersembunyi, bahkan beberapa kali pindah apartemen.
"Mereka sudah mengetahui bahwa sedang dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkap Imam saat ditemui wartawan, Selasa (4/7/2023).
"Mereka ini sering berpindah-pindah dari apartemen satu ke apartemen lainnya," tambah dia.
Sekuriti ikut bantu penggerebekan
Kompas.com telah bertanya tentang penangkapan Rihana Rihani kepada sekuriti setempat bernama Defrian.
Namun, dia mengaku tak mengetahui secara pasti kapan penangkapan itu berlangsung.
Sebab, penangkapan itu terjadi sebelum Defrian aplusan dengan anggota sekuriti lainnya.
"Enggak tahu sama sekali kejadiannya, memang enggak tau. Sebab, serah terima itu cuma ke pimpinan aja. Anggota enggak bakal di kasih tau," ucap Defrian kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Meski demikian, polisi sebelumnya menyebut bahwa sekuriti apartemen turut membantu saat penggerebekan Rihana Rihani.
"Pada saat pengamanan (penangkapan) kami berkoordinasi dengan pihak keluarganya dan juga dibantu dengan pihak security di apartemen tersebut," ujar Iman.
Adapun kerugian korban si kembar Rihana-Rihani dengan modus preorder pemesanan iPhone mencapai Rp 35 miliar.
Tiap korban mengalami kerugian yang bervariasi, salah satunya bahkan mencapai Rp 5,8 miliar.
Meski Rihana-Rihani telah ditetapkan sebagai tersangka, keberadaan mereka sempat menjadi misteri selama beberapa waktu.
Padahal, berbagai pihak telah bahu-membahu memburu mereka.
Saat si kembar itu tak kunjung tertangkap, salah satu korban justru lebih dulu ditetapkan tersangka dan telah ditahan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/04/13353261/menengok-apartemen-m-town-residence-gading-serpong-tempat-persembunyian