JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk mencari solusi terkait adanya limbah kotoran sapi di kawasan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pantauan Kompas.com pada Jumat (7/7/2023) rapat yang diikuti sejumlah kementerian dan dinas terkait berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB.
Rapat yang digelar tertutup itu menghasilkan beberapa solusi untuk mengatasi limbah kotoran sapi.
Salah satunya adalah membuat lubang guna menampung limbah padat dan limbah cair.
"Untuk solusi jangka pendeknya itu pembuatan lubang, yang penting tidak ada air dari limbah cair maupun limbah padatnya yang keluar ke masyarakat," ujar Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, kepada wartawan.
"Nanti limbahnya dimasukkan ke lubang-lubang itu. Luban yang dibuat di sekitar lokasi peternakan," tambah dia.
Sementara itu, solusi jangka panjangnya akan dirumuskan setelah dinas terkait melakukan pengecekan di lapangan.
"Jangka panjangnya kita akan langsung ke lapangan guna membuat perencanaan sesuai kondisi di lapangan. Misal tiap berapa meter itu sapi yang diperbolehkan berapa. Nah nanti lingkungan tersebut akan direncanakan sebagai lingkungan yang ramah lingkungan dengan dibangun pengelolaan biogas," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Hasan Alhabshy melaporkan adanya bau kurang sedap di sekitar lingkungan rumahnya yang ada di Kelurahan Cikoko.
Setelah ditelusuri, bau itu berasal dari cairan limbah sapi yang mengalir melewati saluran air di depan rumahnya.
Akibat hal itu, Hasan menyebut istrinya yang tengah hamil langsung jatuh sakit.
Ia menduga penyebabnya adalah lingkungan yang kurang sehat karena limbah kotoran sapi.
Sementara itu, pemilik ternak bernama Burhan mengatakan, limbah cair dari kotoran sapi sudah sejak lama dialiri melalui saluran air.
Tidak ada perbedaan saluran antara limbah kotoran sapinya dengan saluran air hujan milik warga.
"Dari dulu memang dialiri lewat saluran air warga. Bahkan sejak 1945 saat kakek saya mulai beternak," ujar Burhan, Senin (26/6/2023).
Burhan juga mengeklaim limbah cair yang melewati saluran air sudah bersih dari limbah padat, sehingga tidak terlalu mengganggu.
"Kalau dari saya solusinya paling dalemin saluran air, supaya air bekas limbah kotoran sapi cepat bermuara di kali, tidak mengendap," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/07/18200681/pemkot-jaksel-cari-solusi-untuk-permasalahan-limbah-kotoran-sapi-di