Salin Artikel

Atlet Tunanetra Cabor Renang Asal Jaktim Sudah Sering Bawa Pulang Medali Emas

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, atlet Fajar Tri Hadi (21) sudah sering membawa pulang medali emas dalam kejuaraan renang.

Fajar adalah seorang atlet tunanetra cabang olahraga (cabor) renang.

"Untuk tingkat internasional, baru diraih saat acara ASEAN Para Games kemarin," ucap Anwar di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin (10/7/2023).

Medali emas terbaru diraih dalam ajang olahraga ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.

Fajar mendapat medali emas saat berkompetisi dalam cabor renang 4 x 100 meter Gaya IM Estafet.

Pada 2021, ia berhasil memboyong tiga medali emas dalam Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI di Papua.

Medali emas diraih dalam cabor renang 50 meter gaya dada dan 50 meter gaya kupu-kupu, serta 100 meter gaya kupu-kupu.

Pada 2018, Fajar membawa pulang satu medali emas dalam Test Event Asian Para Games di Jakarta dalam cabor renang 100 meter gaya dada.

Pada 2017, atau kejuaraan pertama yang diikuti Fajar, satu medali emas berhasil diraih dalam Peparnas VIII di Solo dalam cabor renang 200 meter gaya bebas.

Anwar mengapresiasi prestasi Fajar dengan memberikan uang tunai, pembinaan, dan piagam.

"Penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp 25 juta. Dan ke depan, akan dilakukan pembinaan lebih lanjut," ungkap dia.

Pembinaan itu berkaitan dengan status Fajar sebagai atlet renang.

Pemberian apresiasi dilakukan adalah untuk mendorong masyarakat penyandang disabilitas di Jakarta Timur agar tidak berkecil hati dengan kondisi yang dimiliki saat ini.

"Mereka punya keterbatasan. Namun, saya sampaikan, jangan pernah menjadikannya sebagai alasan," tegas Anwar.

"Anda bisa tampil lebih baik dan maju daripada yang normal. Tidak ada diskriminasi. Baik yang disabilitas atau bukan, Pemkot Jakarta Timur mengayomi agar mereka bisa maju seperti Fajar," imbuh dia.

Diarak dari Kramatjati ke Cakung

Fajar diarak dari Cawang, Kramatjati menuju Kantor Wali Kota Jakarta Timur di Cakung, Senin pagi.

Arak-arakan dilakukan terhadap atlet renang ini karena berhasil menyabet medali emas.

Arak-arakan terdiri dari tiga mobil pribadi dan tiga bus. Fajar diangkut pada mobil pertama.

Fajar berdiri dari dalam mobil melalui lubang sunroof. Tangan kanannya memegang medali emas yang ia kalungkan.

Sementara itu, tangan kirinya diangkat untuk melambai kepada orang-orang yang menonton arak-arakan itu.

Mobil kedua mengangkut atlet disabilitas lainnya yang berhasil meraih medali pada kompetisi olahraga lainnya.

Mereka adalah Firstania Kayla Amir, peraih medali perak pada Peparnas XVI di Papua pada 2021 cabor renang.

Kemudian, Refi Zulkarnain, peraih Juara II dan Juara III pada Kejuaraan Daerah Para Renang Tuna Daksa dan Tunanetra Dinas Olahraga Provinsi DKI Jakarta pada 2023 cabor renang.

Lalu IA Sadewa Satriyanya Aji, peraih medali perak dan perunggu pada Peparnas XVI di Papua pada 2021 cabor renang.

Mobil ketiga mengangkut sejumlah orang yang memainkan peralatan musik dan melantunkan musik khas Betawi.

Arak-arakan juga dimeriahkan oleh atlet lainnya yang dibawa menggunakan tiga bus.

Mereka adalah atlet binaan Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/10/15064921/atlet-tunanetra-cabor-renang-asal-jaktim-sudah-sering-bawa-pulang-medali

Terkini Lainnya

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke