Salin Artikel

Saat Keberadaan Satu Keluarga di Bekasi yang Hilang Masih Jadi Misteri meski Sudah Beri Kabar...

Seperti diketahui, satu keluarga yang hilang terdiri dari suami berinisial KF (35); istri GSR (34); serta kedua anaknya, GAF (7) dan KAF (2).

Natalia Rotinsulu, kakak kandung dari GSR mengaku mendapat pesan singkat melalui WhatsApp dari adiknya sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (11/7/2023).

"Sudah dapat kabar. Puji Tuhan, alhamdulillah mereka dalam keadaan baik-baik. Yang bersangkutan mengabari karena ada yang lihat (berita) di Detik," kata Natalia kepada Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Keberadaannya masih jadi misteri

Meski sudah diberi kabar, Natalia belum mengetahui keberadaan GSR dan keluarganya saat ini. Natalia juga belum mengobrol dengan sang adik melalui sambungan telepon.

Karena itu, ia belum tahu alasan keluarga adiknya tiba-tiba menghilang meski tetangga menyebutnya pindah rumah.

"Belum sampai situ (alasan kepindahan). Belum bisa dijawab sampai ke sana juga dari yang bersangkutan. Jadi status ketemu sih belum, tapi baru mendapat kabar," tutur dia.

Saat ini, Natalia bersama keluarganya yang lain masih menunggu informasi dari GSR. Namun, jika tidak kunjung mendapat kabar pasti dari GSR, Natalia dan keluarga akan melanjutkan pencarian.

"Rencana ke depan sih saya masih akan cari di mana lokasinya kalau memang belum mau diberi tahu adik saya. Cuma sekarang, sementara pencarian akan melibatkan keluarga saja," ucap dia.

Komunikasi terakhir

Natalia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan GSR pada 12 Mei 2023.

"Saya video call-an sama mereka tanggal 12 Mei dan itu baik-baik saja, enggak ada apa-apa. Kalau ada apa-apa, biasanya cerita," ungkap Natalia, Senin (10/7/2023).

Kemudian, pada 25 Mei orangtua KF memberikan kabar kepada Natalia bahwa KF dan keluarga menghilang dan tidak dapat dihubungi.

Natalia langsung berkirim pesan kepada adik iparnya melalui WhatsApp. Pesan itu hanya centang satu alias tidak terkirim.

Beberapa hari kemudian, pesan itu terkirim tetapi tidak dibalas.

Terlacak di Tapos, Depok

Pihak keluarga pernah meminta bantuan kepada anggota Polsek di Jakarta Selatan untuk mencarikan keberadaan KF sekeluarga.

Saat dilacak oleh polisi, diketahui mereka sedang berada di Tapos, Depok, Jawa Barat.

Pihak keluarga pun langsung mendatangi lokasi yang dimaksud yang ternyata dipenuhi banyak kontrakan.

"Malem itu (1 Juni 2023), saya ke Tapos, dan area titik itu banyak kontrakan. Kami sudah ketemu tiga pengurus kontrakan, tapi enggak ada orang (penghuni) baru," ujar Natalia.

“Saya cari di waktu yang berbeda-beda, enggak ketemu juga karena titik lokasi itu padat kontrakan," imbuh dia.

Pindah terburu-buru

Ineke (22), yang merupakan tetangga KF, mengaku sempat melihat keluarga tersebut mengangkut barang-barangnya dengan mobil pickup pada 20 Mei 2023 dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB.

“Malam kejadian itu saya sempat nengok, saya cuma bilang ‘Bapak pindah? Pindah ke mana?’ Bapak itu cuma sambil ketawa bilang ‘iya teh’,” ujar Ineke, Selasa (11/7/2023).

Proses pindahan itu cukup terburu-buru. Sebab, mobil pickup yang digunakan hanya mengangkut barang sekali.

“Kalau orang pindahan kan dua sampai tiga kali angkut barang, ini cuma satu kali. Jam satunya itu langsung pergi, itu pun tampak buru-buru perginya," ujar dia.

Lantaran tidak sempat bertegur sapa dengan GSR saat proses perpindahan barang, Ineke lantas mengirim pesan WhatsApp kepada GSR untuk salam perpisahan, sekitar pukul 22.30 WIB pada hari yang sama.

"'Mama GAF pindah? enggak sempat perpisahan kita, maafin Keke kalau ada salah'," demikian pesan yang dikirim Ineke kepada GSR.

Namun, pesan WA tersebut centang satu atau tidak terkirim sampai saat ini. Padahal sehari sebelumnya, pada 19 Mei, Ineke dan GSR sempat saling berkirim pesan.

Barang masih tertinggal di rumah

Aparat setempat bersama pihak keluarga sempat mendobrak rumah keluarga KF pada 28 Mei 2023 dan ditemukan sejumlah barang di sana.

Ineke mengatakan, di dalam rumah itu masih tersisa kasur, lemari, dan kompor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa, di teras samping rumah juga masih ada sejumlah barang lain.

Di antaranya ada dua sepeda anak-anak, satu jemuran besi, beberapa pasang sandal, dua jaket ojek daring, sepatu, helm, sapu, hanger dan mesin cuci mini.

Pihak keluarga mengaku baru akan melaporkan kasus ini secara resmi ke polisi pada Rabu (12/7/2023).

"Kalau saya pribadi baru bisa ke kantor polisi itu hari Rabu, mungkin saya akan ke Polsek Kranggan," ucap kakak GSR.

(Penulis : Muhammad Naufal, Wasti Samaria Simangunsong | Editor : Ihsanuddin, Irfan Maullana, Fabian Januarius Kuwado, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/12/09342561/saat-keberadaan-satu-keluarga-di-bekasi-yang-hilang-masih-jadi-misteri

Terkini Lainnya

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Megapolitan
Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Megapolitan
Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke