Salin Artikel

Harga Telur Naik, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Andalkan Pelanggan yang Rutin Beli

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang telur di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, menggantungkan nasib kepada pelanggan karena harga telur naik.

Seorang pedagang bernama Rodiyah (57) mengatakan, ia memiliki lebih dari sepuluh pelanggan yang berprofesi sebagai tukang martabak.

"Rata-rata satu ikat telur ayam, atau 15 kilogram telur itu, dalam sehari dibeli sama mereka," ungkap dia di lokasi, Kamis (13/7/2023).

Sementara untuk telur bebek, per hari mereka bisa membelinya sampai dua ikat atau 270 butir.

Rodiyah mengatakan, para langganan memang tetap membeli telur yang dijual terlepas meski harganya naik.

Namun, bukan berarti mereka tidak pernah komplain, terutama saat pembeli martabak sedang sepi.

"Mereka juga komplain, gimana ini harga telur semakin naik tapi harga martabak tetap segitu. Cuma ya mereka tetap beli sih karena butuh telur buat berdagang," ujar Rodiyah.

Walhasil, omzet harian Rodiyah bergantung pada seramai apa para pembeli martabak di kalangan langganannya.

"Kalau langganan saya lagi pada ramai pelanggan, omzet saya bisa Rp 2 juta per hari. Kalau lagi dia lagi sepi, palingan saya dapat Rp 1,5 juta per hari," jelas Rodiyah.

"Bisa dibilang, omzet saya tergantung ke langganan, bukan ke momen kayak hari besar semacam Idul Fitri. Hari-hari begitu cuma pengaruhi harga telur saja," imbuh dia.

Pedagang telur lainnya, Ilyas (72), juga menggantungkan nasib pada para pelanggan            

Ada sekitar 20-30 orang yang sering membeli dagangan Ilyas. Rata-rata, profesi mereka adalah tukang martabak, nasi goreng, dan kerak telor.

Biasanya, mereka membeli 50 sampai 150 butir telur per hari. Namun, jumlah yang dibeli bisa lebih jika mereka sedang ramai pembeli.

"Kalau mereka lagi ramai pelanggan, saya juga ramai pelanggan. Omzet harian saya bisa sampai Rp 3-4 juta per hari," ujar Ilyas di lokasi, Kamis.

Biasanya, mereka membeli lima ikat telur bebek per hari atau 270 butir.

Sementara itu, 50 kilogram telur ayam negeri dan 100 butir telur ayam kampung ludes diborong para langganan Ilyas setiap harinya.

Sebagai informasi, harga telur bebek di toko Rodiyah adalah Rp 3.000 per butir. Sementara harga telur ayam negeri Rp 32.000 per kilogram.

Sebelum Idul Fitri, harga telur bebek di tokonya adalah Rp 2.700 per butir. Sementara telur ayam negeri Rp 23.000 per kilogram.

Namun, harganya meningkat secara perlahan sampai akhirnya satu kilogram telur ayam negeri dibanderol Rp 25.000, dan kini mencapai Rp 32.000.

Sementara di toko Ilyas, harga satu kilogram ayam negeri adalah Rp 32.000 dan Rp 3.000 per butir untuk telur ayam kampung.

Sebelum Idul Fitri, harga ayam negeri per kilogramnya adalah Rp 30.000 dan ayam kampung Rp 2.800 per butir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/14/13080271/harga-telur-naik-pedagang-di-pasar-induk-kramatjati-andalkan-pelanggan

Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke