Salin Artikel

Kadishub DKI Luruskan Salah Kaprah Nama JakLingko Warisan Anies Diubah Jadi Mikrotrans

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklarifikasi sekaligus meluruskan kesalahpahaman di tengah masyarakat mengenai perubahan nama JakLingko menjadi Mikrotrans.

Ia membantah isu yang mengatakan ada perubahan nama sistem transportasi terintegrasi di DKI Jakarta, yakni JakLingko menjadi Mikrotrans.

Nama JakLingko merupakan warisan dari Gubernur Anies Baswedan yang merupakan kepanjangan dari Jak yang berarti Jakarta dan Lingko yang berarti jejaring atau integrasi.

Lingko diambil dari sistem persawahan tanah adat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Syafrin mengatakan, nama JakLingko tetap digunakan untuk menyebut jaringan sistem transportasi terintegrasi di DKI Jakarta.

Sementara Mikrotrans merupakan sebutan untuk salah satu moda transportasi berupa mobil angkutan perkotaan (angkot) yang terintegrasi dalam sistem JakLingko.

“Mikrotrans merupakan bagian dari sistem JakLingko. Tidak benar ada penghapusan JakLingko yang digantikan dengan Mikrotrans,” kata Syafrin dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023).

Menurut dia, sejak 2018, Mikrotrans menjadi salah satu varian armada Transjakarta yang ditransformasi Pemprov DKI Jakarta agar terkoneksi dengan transportasi publik lainnya.

Mikrotrans melayani 83 rute dan membentang di sepanjang Jakarta.

Mikrotrans hadir agar masyarakat semakin mudah menjangkau angkutan umum dari rumah atau kantor sehingga dapat beralih menggunakan angkutan umum saat beraktivitas.

JakLingko berdasarkan Pergub

Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 68 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sistem Transportasi Terpadu dan Terintegrasi, JakLingko adalah sistem terpadu yang mendukung kebijakan peningkatan penggunaan angkutan umum massal dan pembatasan kendaraan bermotor perseorangan.

Syafrin menjelaskan, untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum, JakLingko mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik sekaligus.

Integrasi dilakukan dengan mewujudkan konektivitas moda serta prasarana dan sarana transportasi Jakarta, termasuk Mikrotrans di dalamnya.

“Sesuai Pergub No.68 Tahun 2021, pelaksanaan integrasi transportasi dilakukan pada moda MRT, LRT, layanan angkutan Transjakarta, layanan angkutan pengumpan atau feeder, layanan angkutan dan/atau pendukung lainnya sebagai pendukung sistem JakLingko,” tulis Syafrin.

Integrasi mudahkan mobilitas

Syafrin menambahkan, JakLingko mewujudkan integrasi sistem operasional yang meliputi infrastruktur, layanan atau rute, data dan informasi, serta tarif dan sistem pembayaran.

Integrasi tersebut dihadirkan untuk menciptakan kemudahan dan kenyamanan masyarakat dalam bermobilitas.

Adapun mikrotrans sebagai angkutan pengumpan atau feeder, terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya, seperti MRT, LRT, bus Transjakarta, dan KRL.

"Dengan adanya integrasi layanan moda transportasi, masyarakat dapat melanjutkan perjalanan dengan mudah,” kata Syafrin.

Awal mula kesalahpahaman

Kesalahpahaman soal isu perubahan nama JakLingko menjadi Mikrotrans bermula dari kritik yang disampaikan wanita bernama Hana Charistia melalui video yang diunggah pada TikTok pribadinya.

"Hari ini ada yang baru di Jakarta. Sistem transportasi terintegrasi yang kita ketahui bernama JakLingko, hari ini diubah oleh PJ Gubernur menjadi Mikrotrans," kata Hana, dikutip pada Kamis (27/7/2023).

Dalam video itu, Hana mengatakan bahwa JakLingko merupakan nama yang diambil dari bahasa NTT, tepatnya di daerah Manggarai Tengah, Ruteng, Desa Cancar.

"Saya sebagai putri daerah yang tinggal di Ibu Kota merasa sangat kecewa atas apa yang dilakukan oleh Pj Gubernur mengganti nama JakLingko menjadi Mikrotrans," kata Hana.

"Seharusnya bapak yang menjadi Pj Gubernur melanjutkan program-program yang sudah dibuat oleh Pak Anies, bukan mengubah seenaknya seperti ini," sambungnya.

(Penulis: Muhammad Isa Bustomi | Editor: Ihsanuddin, Irfan Maullana)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/27/23190521/kadishub-dki-luruskan-salah-kaprah-nama-jaklingko-warisan-anies-diubah

Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke