Salin Artikel

Saat Dua Remaja Perempuan Ngebut di Duren Sawit, Tabrak Pohon hingga Bersimbah Darah


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua remaja putri kecelakaan tunggal di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023).

Mereka menghantam sebuah pohon yang terletak di atas trotoar di Jalan RS Soekanto wilayah Malaka Sari sekitar pukul 15.30 WIB.

"Kayaknya sih agak ngebut, kayaknya juga meleng. Tiba-tiba mereka nabrak pohon karena pas jatuh, jalanan lagi lengang," ungkap warga sekaligus saksi mata, Reza (19), di lokasi, Kamis.

Kebetulan, ia sedang berada di seberang lokasi kejadian. Ia tidak mengetahui pasti berapa kecepatan motor yang dikendarai para remaja itu.

Namun, Reza melihat saat mereka cukup keras menghantam sebuah pohon.

Akibatnya, motor matik bernomor polisi B 3913 UOL yang mereka kendarai terseret sekitar lima meter dari lokasi kejadian.

"Mereka jatuhnya ke kiri. Motor keseret ke depan, mereka jatuh di dekat pohon yang ditabrak. Yang satu kelempar ke atas trotoar, yang satu jatuh di jalanan, di bawah trotoar persis," tutur Reza.

Tidak lama, jalanan yang tadinya agak sepi menjadi ramai.

Banyak pengendara motor dan mobil yang melambatkan laju kendaraan untuk melihat kecelakaan tunggal itu.

Ada pula yang sengaja menghentikan kendaraan dan merekam kejadian itu. Namun, ada juga yang berhenti untuk membantu para korban.

"Mereka ditolongin sama PPSU Malaka Jaya, sama abang-abang ojol (ojek online) juga. Salah satu korban dibawa pakai mobil, yang satu pakai mobil bak yang kebetulan lewat. Enggak tahu mereka dibawa ke rumah sakit apa," ujar Reza.

Berlumuran darah

Terkait kondisi dua remaja itu, salah satu bersimbah darah pada kedua tangan, hidung dan wajahnya.

Sementara rekannya juga berlumuran darah pada pakaiannya. 

Pantauan di lokasi, Kamis, bercak darah masih tampak di jalanan tempat salah satu remaja  terkapar.

Namun, darah sudah mengering sehingga hanya meninggalkan noda berwarna coklat tua.

Sementara pada salah satu sisi pohon yang mereka hantam, terdapat sebuah kuncir jenis scrunchie berwarna krem.

Posisi scrunchie itu tepat di lokasi salah satu remaja terlempar usai motor menghantam pohon.

Pada marka jalan di dekat trotoar yang warna putihnya sudah memudar, ada garis-garis berwarna putih cerah.

Reza mengatakan, garis-garis itu berasal dari motor para korban yang terseret.

Sementara di seberang lokasi para remaja kecelakaan, ada sebuah bengkel. Di sanalah motor mereka diamankan beserta kuncinya.

Rawan kecelakaan

Reza mengatakan, lokasi dua remaja putri yang mengalami kecelakaan tunggal itu memang rawan, bahkan pernah memakan korban jiwa.

"Agak rawan kecelakaan karena jalanannya agak berbelok, pernah ada (kecelakaan) yang lebih parah juga karena makan korban," tutur dia.

Reza melanjutkan, kasus kecelakaan saat itu kurang diketahui warga. Sebab, peristiwa terjadi tengah malam, ketika Jalan RS Soekanto wilayah Malaka Jaya sedang sepi.

Untuk diketahui, Jalan RS Soekanto merupakan salah satu jalan alternatif menuju Jakarta Selatan, selain Jalan Laksamana Malahayati atau Jalan Raya Kalimalang.

Jalanan ini selalu ramai dilewati pengendara mobil dan motor setiap hari, terutama pukul 06.00-10.00 WIB dan 15.00-19.00 WIB pada Senin-Jumat.

"Kecelakaannya nabrak pohon yang sama juga, dia naik motor. Orangnya meninggal di tempat. Tengah malam ini, saya lupa kapan tapi sudah agak lama," Reza berujar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/28/10390101/saat-dua-remaja-perempuan-ngebut-di-duren-sawit-tabrak-pohon-hingga

Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke