Dalam video itu, terlihat massa dari dua kelompok membawa senjata tajam dan bambu dekat pos pengamanan simpang pasar.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan unsur kepolisian dari Polres Metro Bekasi dibantu dari Kodim 0509.
"Kami melakukan pengamanan di pasar SGC (sentra grosir Cikarang) karena ada informasi dari masyarakat hampir terjadi keributan dari dua kelompok," ujar Twedi saat dikonfirmasi, Jumat (4/8/2023).
Twedi menyampaikan, pemicu perselisihan dua kelompok itu kesalahpahaman antar-pengelola pasar soal jam operasional pedagang.
Jam operasional para pedagang kaki lima yang mengais rezeki di simpang pasar tersebut mulai dari tengah malam hingga pagi hari.
"Pemicunya ada kesalahpahaman antara pengelola pasar tumpah, memang di simpang perempatan SGC ini ada pasar tumpah yang beroprasional dari tengah malam sampai pagi hari," ujar dia.
Twedi mengatakan, kedua kelompok yang bersitegang itu sudah bisa dikondisikan dan diajak bicara dengan kepala dingin.
"Alhamdulillah tidak sampai terjadi keributan, kedua kelompok bisa kami ajak bicara dan kami imbau untuk kembali ke rumahnya masing-masing agar sama-sama bisa menjaga kamtibnas di Kabupaten Bekasi," tutur dia.
Untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan, polisi sudah berkordinasi dengan Pemerintah Daerah agar menggandeng paguyuban dari pedagang pasar dan para pengelola pasar.
"Nanti ada patroli tetap bersama masyarakat, kita bersama sama menjaga kondusifitas di sekitar pasar," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/05/12481991/kronologi-dua-kelompok-ormas-nyaris-bentrok-di-pasar-tumpah-cikarang