Salin Artikel

Duduk Perkara Aldi Taher Dicoret dari Daftar Bacaleg DPRD DKI lewat PBB

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Aldi Taher resmi batal jadi calon anggota legislatif (bacaleg) di DKI Jakarta setelah namanya dihapus Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sebelumnya, nama Aldi Taher masuk dalam daftar bacaleg yang dicalonkan Partai Bulan Bintang (PBB). Adapun Aldi Taher direkrut jadi kader PBB pada 2021.

Saat itu, PBB menyatakan sengaja merekrut sejumlah publik figur dari kalangan selebriti baik artis maupun musisi untuk menarik suara para pemilih muda.

Demi suara anak muda

Tak hanya Aldi Taher, PBB turut merekrut artis lain, di antaranya Dirga Dadali, Andhika mantan vokalis Kangen Band, hingga Charly pentolan grup Setia Band.

"Periode 2019-2024, baru kali ini kami mencoba membuka diri untuk merekrut kalangan artis terutama artis muda," kata Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noer, Minggu (6/6/2021).

Aldi Taher saat itu menyatakan, keputusannya bergabung dengan PBB atas dorongan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Ia juga meyakinkan diri akan maju menjadi salah satu kandidat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) 2024 melalui partai tersebut.

"Anak muda jangan takut berpolitik. Alhamdulillah beliau (Yusril) menyemangati saya berpolitik. Insya Allah bersama PBB saya akan bertarung di 2024," ucap dia waktu itu.

Terdaftar dalam dua partai

Meski telah bergabung dengan PBB selama hampir dua tahun, Aldi memilih hengkang. Padahal, nama Aldi sudah didaftarkan ke KPU.

Ketua Divisi Teknis Bidang Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya mengatakan, Aldi Taher terdaftar sebagai bakal calon legislatif dari dua partai berbeda.

Oleh PBB, Aldi Taher didaftarkan sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Pada saat yang bersamaan, artis tersebut didaftarkan menjadi calon anggota DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat oleh Perindo.

"Ketika ada kegandaan pencalonan, ini partai harus klarifikasi ke yang bersangkutan. Jadinya milih maju dari partai mana dan dapil mana," jelas Dody, Senin (7/8/2023).

Dengan demikian, KPU DKI Jakarta menyatakan Aldi Taher tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dalam Pemilu 2024.

"Jadi, di PBB, Aldi Taher sebagai bakal calon DPRD DKI Jakarta statusnya menjadi tidak memenuhi syarat," kata Dody.

Adapun masa perbaikan berkas pendaftaran dan proses verifikasi oleh KPU DKI Jakarta telah selesai. Ada 139 dari 1.720 bakal calon legislatif yang tidak memenuhi syarat.

Saat ini, KPU DKI Jakarta tengah menjalankan tahapan pencermatan daftar calon sementara (DCS) sampai 11 Agustus 2023.

Mantap lewat Perindo

Adapun Aldi Taher sejak awal sudah mantap maju jadi calon anggota legislatif lewat Perindo meski telah didaftarkan DPW PBB DKI ke KPU DKI Jakarta pada Sabtu (13/5/2023).

Ketetapan itu ia sampaikan melalui akun Instagram resminya, Aldi Taher mengaku telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPR RI dari Partai Perindo.

Saat dikonfirmasi, Aldi Taher mengaku bahwa memang benar dia telah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Perindo.

"Memang saya memutuskan maju di DPR RI daerah pilih Jawa Barat 2 bersama Partai Perindo," tuturnya melalui pesan suara, Selasa (16/5/2023).

Sementara itu, kata Aldi Taher, ia telah mengundurkan diri sebagai bakal calon anggota DPRD DKI dari DPW PBB DKI.

Menurut Aldi Taher, pengunduran dirinya telah disampaikan kepada pihak DPW PBB DKI.

Melalui akun Instagram-nya, Aldo Taher mengonfirmasi perpindahannya dari PBB ke Partai Perindo pada Minggu (14/5/2023).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/07/18300051/duduk-perkara-aldi-taher-dicoret-dari-daftar-bacaleg-dprd-dki-lewat-pbb

Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke