Salin Artikel

Pancing Protes dan Kecemasan, Kabel Semrawut di Guru Mughni Akhirnya Ditata

Pantauan Kompas.com pada Selasa (8/8/2023), hampir setiap lima meter sekali di sepanjang jalan yang menghubungkan Kelurahan Kuningan Timur dan Kelurahan Karet Semanggi ditemukan tiang listrik miring dengan untaian kabel kusut.

Selain itu, kabel-kabel yang melintang di Jalan Guru Mughni pun cukup memusingkan karena tumpang tindih dengan gulungan kabel lainnya.

Padahal, kawasan ini masih satu area dengan gedung-gedung pencakar langit di kawasan elite Mega Kuningan yang untaian kabelnya bisa dihitung jari.

Warga protes

Keberadaan kabel-kabel kusut yang sudah menahun itu menuai protes warga sekitar yang merasa terancam.

Mereka menilai untaian kabel semrawut berpotensi menyebabkan kecelakaan pejalan kaki. Sebab, tidak sedikit kabel-kabel yang menggantung begitu saja hingga menyentuh permukaan trotoar. Bahkan, ada pula kabel yang sudah menganga.

"Bukan soal estetika lagi. Lebih ke mengancam nyawa. Enggak tahu kan ya itu kabel masih hidup apa enggak. Cuma posisi kebuka ngadep ke aku depan mata kan serem ya," ujar salah satu pejalan kaki bernama Christoper (25) kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (8/8/2023).

Belum lagi, lanjut dia, proyek pembangunan cukup sering di kawasan itu. Sehingga banyak truk yang mondar-mandir mengantar bahan bangunan dan dikhawatirkan tersangkut kabel-kabel semrawut.

"(Khawatir) lebih ke kabel kacau dan banyak truk super gede lewat karena ada proyek," tutur Christopher lagi.

Rasa khawatir akan kabel-kabel kusut ini juga disampaikan dua lansia bernama Mulyana (62) dan Hamdah (60), yang tinggal di Jalan Guru Mughni.

Mereka takut tersandung kabel saat jalan di trotoar. Belum lagi, ketika ada yang membakar sampah, api bisa saja tepercik mengenai bagian kabel yang terbuka.

"Makanya kalau ada nabun (bakar sampah) takutnya kebakar. Apalagi ini kan musim panas, takutnya kalau nabun, besar apinya kan ngeri. Kita sih enggak pernah nabun. Cuma tetangga yang deket rumah kalau nabun kan takut," tutur Mulyana.

Minta segera dibereskan

Khawatir akan dampaknya di kemudian hari, warga pun meminta kabel-kabel semrawut yang melintang sepanjang Jalan Guru Mughni, wilayah perkantoran Mega Kuningan, segera dirapikan.

Belum lagi, kabel berantakan tersebut juga dinilai mengganggu pemandangan.

"Nih kabel-kabel internet nih, kabel ini, kabel itu. Tolong dong ke atasin, dirapiin, kan kayak gini depan rumah saya jadi jelek. Masa kabelnya gitu sih," celetuk Hamdah.

Sedang penataan

Perihal kabel-kabel semrawut, Camat Setiabudi Iswahyudi mengaku, saat ini pihaknya bersama Bina Marga memang sedang melakukan penataan sebagaimana instruksi langsung Walikota Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2023).

"Sabtu paginya langsung dibenahi. Sekarang, Bina marga juga sambil keliling, mana yang bisa dibenahi," kata Iswahyudi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Selain instruksi pak wali kota, ada kejadian waktu itu yang di Antasari. Itu kita sudah bereskan di sekitar Karet Kuningan, kemudian sekitar Setiabudi," imbuh dia.

Adapun soal kabel kusut ini, kata dia, biasanya merupakan kabel-kabel internet dan kabel sambungan telepon. Ia pun mengaku kurang paham terkait kepemilikan per kabelan ini.

"Ya saya belum cek ini tanggung jawab siapa, yang jelas saya berbuat saja untuk masyarakat banyak selagi kita bisa ya kita lakukan saja.

Terus selagi enggak ada sentrumnya, kalau ada sentrumnya baru kita laporkan ke pihak PLN," sambung dia lagi.

Jadi, kabel-kabel kecil yang masih memungkinkan ditata tanpa bantuan ahli, langsung ditangani manual oleh Kecamatan Setiabudi.

"Saat ini kabel-kabel telepon yang semrawut itu kita taruh ditiangnya, tapi kalau memang kabel yang tidak terpakai kita buang," tutur dia.

Penataan pun terus dilakukan Bina Marga dan masih berlanjut hingga kini guna meminimalisasi kejadian serupa yang menimpa mahasiswa Brawijaya pada Januari 2023.

"Saat ini masih terus berlangsung untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang seperti kemarin. Kita koordinasi sama Bina Marga, nanti Bina Marga yang koordinasi sama PLN dan Telkom lain sebagainya. Untuk PLN dan provider terkait kalau ada kabel-kabel besar yang keluar dari jalurnya, tolonglah segera dibenahi supaya tidak mengganggu," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/09/09180131/pancing-protes-dan-kecemasan-kabel-semrawut-di-guru-mughni-akhirnya

Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke