Salin Artikel

Anak Diduga Bunuh Ibu dan Lukai Ayah di Depok, Dipicu Masalah Bisnis Keluarga

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang anak laki-laki diduga tega membunuh ibu dan melukai ayahnya di rumah mereka di Jalan Takong, Tapos, Depok, Kamis (10/8/2023).

Anak laki-laki itu berinisial RA (23). Sedangkan ibunya berinisial SW (43) dan ayahnya berinisial BA (49).

Menurut polisi, satu keluarga ini memiliki bisnis keluarga yang sedang bermasalah.

Percekcokan terjadi karena permasalahan bisnis keluarga tersebut.

Penemuan jenazah SW

Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharsi berujar, awalnya, warga sekitar mendengar cekcok dari kediaman korban sekitar pukul 09.30 WIB.

Warga lantas mencoba masuk ke rumah SW.

Namun, rumah tersebut terkunci. Warga akhirnya mendobrak pintu rumah SW dan masuk.

Kemudian, jenazah SW ditemukan di dapur.

Sementara BA dan RA ditemukan dalam kondisi luka akibat benda tajam.

"Ayah dan anaknya di dalam kamar dalam kondisi terluka. Keduanya dievakuasi ke RS Sentra Medika di Depok," kata Arief.

Sementara ini, polisi menduga RA yang membunuh ibunya dan melukai ayahnya.

Namun, kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan tersebut. Kini, RA masih berstatus sebagai terduga pelaku.

Masalah bisnis keluarga

Arief mengungkapkan, sebelum peristiwa ini terjadi, ketiganya sempat mempersoalkan bisnis keluarga mereka.

"Intinya, terjadi sedikit permasalahan internal keluarga itu," ungkapnya.

Berdasarkan pemeriksaan, BA mengelola pabrik pembuat kardus kemasan. RA turut dilibatkan dalam bisnis keluarga itu.

Kemudian, muncul masalah dalam bisnis keluarga tersebut. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan BA.

"Akan tetapi, dalam perjalanannya, menurut informasi dari yang bersangkutan (BA), ada masalah terkait pengelolaan keuangan dari usaha tersebut," kata Arief.

Percekcokan keluarga terjadi ketika BA ingin mengatasi persoalan pengelolaan keuangan.

Cekcok terjadi sejak beberapa waktu lalu hingga puncaknya terjadi pada Kamis kemarin.

"Kalau untuk permasalahan sih sudah dari beberapa hari lalu. Tapi, hari ini tiba-tiba ada kejadian tersebut," ucap Arief.

Anak-ayah berkelahi

RA berkelahi dengan ayahnya pada Kamis pagi.

"Bapaknya, pukul 09.30 WIB tadi masuk ke rumah. Ketika masuk, dia langsung diserang menggunakan gagang dari senjata tajam (oleh RA)," ujar Arief.

Saat itu, menurut Arief, terduga pelaku mengarahkan gagang golok ke arah kepala BA hingga ayahnya itu terluka.

Kemudian, terduga pelaku membawa BA ke kamar dan mengunci pintu kamar.

Kepada polisi, BA mengaku berkelahi dengan anaknya di kamar itu.

"Bapaknya memastikan bahwa di dalam itu sempat terjadi pergulatan (dengan terduga pelaku)," tutur Arief.

Akibat perkelahian itu, RA mengalami luka di bagian lengan kiri, sedangkan BA terluka di kepala dan lengan.

RA belum bisa dimintai keterangan

Sementara itu, Arief mengakui hingga kini masih belum bisa meminta keterangan terduga pelaku.

Menurut Arief, RA belum bisa diperiksa karena masih dirawat di RS Sentra Medika, Depok.

Pihak kepolisian tak ingin memaksakan pemeriksaan terhadap RA.

"(RA) belum bisa diperiksa karena pengaruh bius. Jadi, kami enggak akan memaksakan, nanti kami lihat kondisinya," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/11/08264851/anak-diduga-bunuh-ibu-dan-lukai-ayah-di-depok-dipicu-masalah-bisnis

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke