Salin Artikel

Kisah Suwantono, Jalan Kaki Belasan Kilometer demi Jualan Bendera meski Penghasilan Tak Menentu...

Tiap menjelang hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan, Suwantono berjualan bendera Merah Putih secara berkeliling.

Ia menuturkan, rezeki yang ia dapat kini tidak menentu, bahkan cenderung menurun ketika perayaan HUT ke-78 RI kian dekat.

"Sekarang sudah sepi. Kemarin-kemarin sih bisa Rp 200.000 untuk satu hari. Kalau sekarang paling Rp 40.000-Rp 50.000," tutur dia saat ditemui Kompas.com di wilayah Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (11/8/2023).

Hasil penjualan yang menurun berbanding terbalik dengan cara Suwantono berjualan.

Setiap hari, ia berjalan kaki menempuh jarak belasan hingga puluhan kilometer demi mengais rezeki untuk istri dan ketiga anaknya.

"Ya, setiap hari muter-muter di Jakarta Timur. Ke Sumber Artha, Duren Sawit, sekitarnya saja," ucap Suwantono.

Meski rezekinya tak menentu, Suwantono mengaku akan tetap menjadi pedagang bendera musiman di tahun-tahun berikutnya.

Ia akan terus mencari peluang karena harga bendera biasanya selalu naik dari tahun ke tahun.

"Sudah lima tahun dagang. Alasannya ya karena ada kenaikan harga terus setiap tahun dibanding kalau berjualan yang lain. Insya Allah kalau dikasih sehat, akan tetap berkeliling jualan bendera," ucap pria yang sehari-hari menjadi kurir penyuplai sedotan ke warung-warung kelontong tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/12/06300041/kisah-suwantono-jalan-kaki-belasan-kilometer-demi-jualan-bendera-meski

Terkini Lainnya

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke