BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yudhianto, menuturkan bahwa tercemarnya aliran kali di Kali Bekasi disebabkan aktivitas pembuangan limbah dari pabrik garmen atau industri tekstil.
Informasi itu diketahui dari hasil uji laboratorium sejak Jumat (11/8/2023) lalu, yang menunjukkan air di kali tersebut mengandung unsur klorin.
"Klorin artinya ada limbah terkait dengan sisa aktivitas pencucian pakaian atau pencucian berwarna buat tekstil, sehingga diduga berasal dari pabrik industri garmen atau pencucian pakaian," kata Yudhianto kepada wartawan, Senin (14/8/2023).
Tingginya kandungan klorin itu lah yang akhirnya membuat air di Kali Bekasi tercemar.
Hal itu kemudian berdampak pada penurunan debit air untuk cadangan baku di Tirta Patriot.
"Ini berpengaruh pada pelayanan air di masyarakat," jelas Yudhianto.
Atas temuan tersebut, lanjut Yudhi, hasil lab yang didapatkan oleh pihak LH Kota Bekasi kini telah diserahkan ke pihak LH Provinsi Jawa Barat untuk dikaji lebih jauh.
"Sampai sekarang kami menunggu dari Dinas LH Jawa Barat untuk mengambil langkah selanjutnya," ucap Yudhianto.
"Kami akan monitor terus. Terkait hasil laboratorium kami, ada kepala uji laboratorium kami, dan ada tim katak kami yang senantiasa menelusuri aliran di Kali Bekasi," tutur dia lagi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/14/20094211/kali-bekasi-tercemar-limbah-industri-tekstil