Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Mashuri mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) rencananya dilakukan Puslabfor pada Selasa (15/8/2023) pagi.
"Kami telah berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres dan Puslabfor Mabes Polri, insya Allah besok akan dilaksanakan pengecekan pada pagi hari," kata dia kepada wartawan usai peristiwa kebakaran, Senin (14/8/2023).
Adapun olah TKP dilakukan dalam waktu dekat karena halte yang terbakar merupakan fasilitas umum. Semakin cepat penyebab kebakaran terungkap, perbaikan halte juga bisa lebih cepat.
"Besok dilakukan pengecekan oleh Puslabfor. Semoga besok bisa terlaksana karena ini fasilitas umum, harus bisa segera dipergunakan kembali seperti semula," tutur Mashuri.
Saat ini, Polsek Mampang telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan data awal. Pantauan Kompas.com, olah TKP dilakukan bersama tim identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan.
Aparat mulai mengecek beberapa bagian di dalam halte setelah api dinyatakan padam sekitar pukul 18.23 WIB.
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Trianto sebelumnya mengatakan, kebakaran diduga karena korsleting.
"Penyebab kebakaran diduga karena korsleting pada alat charging attraction," kata dia dalam keterangan resmi.
Sementara itu, petugas Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Maryono mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
Ketika petugas damkar sampai di lokasi, sudah tak ada penumpang transjakarta di dalam halte.
"Saat kami tiba, sudah tidak ada penumpang di dalam halte. Semua sudah terevakuasi," kata Maryono.
Adapun mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api berjumlah tujuh unit dengan personel sebanyak 30 orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/14/21573931/besok-puslabfor-polri-olah-tkp-di-halte-transjakarta-tendean-yang