Sebab, bayi dalam rentang usia itu lebih rentan terjangkit infeksi saluran pencernaan.
“Usia 2-4 bulan karena memang usia itu kerentanan terjadi. Sangat rentan sekali, terutama infeksi pada saluran pencernaan,” kata Dhany di RPTRA Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
“Kalau tidak ditangani, dikhawatirkan menimbulkan hal yang tidak diinginkan kepada anak, makanya kita perlu melakukan ini, memasyarakatkan vaksinasi yang berupa tetesan,” lanjut dia.
Dhany mengungkapkan, orangtua bisa membawa bayinya ke puskesmas dan layanan kesehatan lainnya untuk mendapatkan vaksin rotavirus. Vaksin ini diberikan secara gratis.
"Bisa melalui puskesmas, RSUD, dan pos kesehatan," ungkap dia.
Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Rismasari mengatakan, pihaknya menargetkan pemberian vaksin rotavirus untuk 11.000 bayi di wilayah Jakarta Pusat.
“Untuk Jakarta Pusat, sekitar 11.000-an. Ini vaksin wajib bersama vaksin-vaksin lainnya,” ujar Rismasari.
Rismasari mengatakan, jumlah sasaran itu bisa meningkat karena pertambahan penduduk.
“Sasaran itu bisa meningkat, karena pasti akan ada penduduk datang atau penduduk musiman. Nah, yang harus kami sasar (adalah) dia mendapatkan imunisasi,” ujar dia.
Adapun vaksin rotavirus diberikan secara gratis untuk bayi kelahiran 16 Mei 2023 atau setelahnya.
Vaksin rotavirus diberikan tiga kali saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/15/18121111/orangtua-diimbau-bawa-bayinya-ke-puskesmas-untuk-dapat-vaksin-rotavirus