JAKARTA, KOMPAS.com - Jasad seorang pria ditemukan di Jalan Kompleks Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) dini hari.
Mayat yang diketahui berinisial MSD (53) itu ditemukan bersimbah darah sekitar pukul 03.30 WIB oleh warga berinisial H.
H menduga MSD menjadi korban pembunuhan ketika sedang bekerja sebagai sopir taksi online.
"Korbannya sopir taksi online. Dia kelihatannya dihabisi dari belakang," kata H kepada wartawan, Selasa.
Ia bisa memastikan bahwa korban merupakan sopir taksi online karena jalan di depan rumahnya memang sering digunakan untuk mangkal.
Selain sopir taksi online, H menyebut tak ada kendaraan lain yang berhenti di lingkungan rumahnya pada malam hari.
Oleh karena itu, ia cukup percaya diri dengan argumen yang menyatakan korban adalah sopir taksi online.
"Di sini sudah biasa ada sopir Grab Car, Go Car, sampai 24 jam malah. Tapi saya tegur, artinya saya tanya mereka dari mana. Saya kenalin diri, saya minta nomornya. Makanya saya tahu korban itu sopir taksi online," ungkap dia.
Sebagai informasi, H merupakan orang pertama yang melihat peristiwa diduga pembunuhan itu.
H mulanya mendengar suara riuh dari dalam mobil yang terparkir di depan rumahnya.
"Saya dengar suara teriak-teriak, 'Woah, woah, gubrak, gubrak, gubrak'," ujar dia saat ditemui di lokasi.
Mendengar suara itu, H kemudian mengintip dari kaca jendela rumahnya untuk mencari tahu.
Namun, karena kondisi di luar rumah tak terlalu terlihat, ia berasumsi suara berisik itu merupakan orang asing yang tengah membuang sampah sembarangan.
Pasalnya, wilayah tempat tinggal H memang kerap menjadi sasaran orang tak dikenal untuk membuang sampah.
"Saya pikir orang buang sampah. Soalnya di sini lumayan sering orang tak bertanggung jawab buang sampah sembarangan," tutur dia.
H akhirnya memberanikan diri untuk beranjak ke teras rumah sambil menyalakan lampu rumahnya.
Ia menyebut ingin memastikan soal suara yang didengarnya dari dalam.
"Pas saya nyalain lampu, (pelaku) kaget. Dia langsung tancap gas pakai mobil korban. Dia awalnya putar balik dulu karena pintu masuk dan keluar cuma satu kalau malam," ungkap H.
"Setelah memutar balik, ia membuang jasad korban di pinggir jalan depan rumah saya," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka menyebut pihaknya menerima laporan soal ditemukannya jasad laki-laki.
"Mulanya Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Pasar Minggu mendapat laporan dari warga soal ditemukannya seorang laki-laki tergeletak dengan kondisi luka berdarah di pinggir jalan," ujar Rusit saat dikonfirmasi.
Rusit mengungkapkan korban yang saat itu berlumuran darah ditemukan mengenakan kaus merah dan celana panjang berwarna coklat.
Selain itu, didapati sejumlah luka luar di tubuh korban. Antara lain luka memar di bagian punggung serta luka di bagian dada kanan dan kening sebelah kiri.
"Ditemukan pula dompet berwarna hitam yang berisi KTP, SIM B11 umum, BPJS, dan uang sebesar Rp 222.000," ungkap Rusit.
Lebih lanjut, Rusit mengungkapkan jasad MSD mulanya ditemukan oleh warga sekitar berinisial HS.
HS disebut melihat jasad MSD dibuang oleh seseorang dari dalam mobil.
"Saksi (HS) melihat seorang sopir turun dari mobil, lalu dia seperti membuang sesuatu di pinggir jalan. selanjutnya mobil langsung kabur ke Jalan Raya Ragunan," tutur Rusit.
"Setelah sopir kabur, saksi kemudian mendekati dan mengecek sesuatu yang dibuang. Saksi lalu kaget karena melihat seseorang yang sudah tergeletak," sambung dia.
Kini, jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk dilakukan visum.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/16/11012671/warga-duga-korban-pembunuhan-di-pasar-minggu-adalah-sopir-taksi-online