JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah tempat penginapan bernama F2 Hotel di Panglima Polim V, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terbakar pada Jumat (18/8/2023) dini hari.
Akibat kebakaran itu, tiga orang dinyatakan tewas diduga karena terjebak asap yang mengepul di lantai dua hotel tersebut.
Perwira Piket Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sukur Sarwono menduga, kebakaran itu diduga terjadi karena puntung rokok yang menyala.
"Informasi dari pihak hotel terjadi kebakaran di lobi lantai dua yang disebabkan oleh rokok kemudian merambat ke barang-barang yang ada di ruangan tersebut," ucap Sukur, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat.
Lantaran bangunan tidak memiliki ventilasi, kaya Sukur, asap itu langsung memenuhi seluruh ruangan di lantai dua hingga lantai tiga.
Ia melanjutkan ketiga korban yang merupakan tamu hotel tersebut tewas karena sesak nafas akibat terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran.
"Ketiga korban tersebut meninggal bukan karena terbakar tetapi sesak nafas," ujar Sukur.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kebayoran Baru Komisaris Tribuana Roseno menduga, puntung rokok tersebut mengenai sofa hingga akhirnya terbakar.
"Dilihat dari TKP (tempat kejadian perkara), sementara kayaknya dari sofa. Karena ada sisa per. Namun, lebih jelasnya setelah nanti dilakukan (pemeriksaan) oleh Puslabfor untuk memastikan lebih lanjut," kata Tribuana.
Hingga kini, kata dia, polisi masih memeriksa sejumlah orang terkait kebakaran yang menyebabkan tiga orang tamu hotel itu meninggal dunia.
"Dari pemilik (hotel), manager dan sekuriti sementara kami bawa ke Polsek Kebayoran Baru untuk diperiksa," kata Tribuana.
Korban tewas merupakan pengujung
Menurut Tribuana, korban tewas tersebut merupakan tamu hotel yang sedang bermalam di kamar lantai dua tempat penginapan itu.
"Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi terutama dari resepsionis, di dalam ada lima kamar hotel terisi. Masing-masing diisi dua orang," ujar Tribuana, Jumat.
Salah satu dari tiga korban meninggal dunia yakni seorang pria berinisial H (42), sedangkan dua lainnya seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.
"Dari enam orang, dua selamat. Satu masih dirawat di RSPP dan tiga orang dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati setelah dinyatakan meninggal dunia," kata Tribuana.
Kondisi terkini
Pantauan Kompas.com di lokasi, penginapan bernama F2 Hotel itu saat ini telah dipasangi garis polisi. Garis polisi dipasang memanjang menutupi seluruh bagian depan hotel.
Khusus di bagian pintu hotel, garis polisi bahkan dipasang berlapis-lapis. Hal itu disinyalir supaya tak ada orang asing yang masuk ke tempat kejadian perkara (TKP).
Walau demikian, area parkir di depan hotel boleh dibilang masih sangat ramai. Puluhan kendaraan roda dua terparkir secara rapi di depan penginapan.
"Ini parkiran umum. Jadi tetap beraktivitas seperti biasa parkirannya. Makanya terlihat penuh," ujar salah seorang petugas.
(Penulis : Dzaky Nurcahyo, Muhammad Isa Bustomi, Rr Dewi Kartika H (TribunJakarta.com) | Editor : Jessi Carina, Yogi (TribunJakarta.com))
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/18/12300821/penyebab-kebakaran-hotel-di-melawai-terungkap-api-diduga-berasal-dari