BEKASI, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus perampokan bersenjata api dan golok di minimarket Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menuturkan, sampai saat ini sudah ada lima orang saksi yang dimintai keterangan.
"Sementara yang sudah dilakukan pemeriksaan ada lima orang saksi (termasuk pegawai minimarket)," kata Erna saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023).
Erna menuturkan, dari rekaman CCTV terlihat para pelaku menodongkan senjata api dan golok.
Namun, Erna belum bisa memastikan apakah senpi tersebut asli atau palsu. Sebab, saat ini polisi sedang melakukan pendalaman berkait hal tersebut.
"Dalam hal ini petugas kepolisian sedang menyelidiki apakah benar itu senpi ataupun bukan," kata Erna.
Sebelumnya diberitakan, Kasus perampokan terjadi di Alfamart yang beralamat di Jalan Teluk Pucung RT 02 RW 01 Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Minggu (27/8/2023) pukul 22.00 WIB.
Kawanan perampokan itu berhasil membawa kabur uang Rp 40 juta dari dalam brankas dan kasir serta rokok berbagai merek.
Bersenjata api dan golok, pelaku menggiring tiga pegawai menuju ke ruangan yang terdapat brankas berisikan uang tunai.
"Digiring ke brankas untuk mengambil uang yang ada di dalamnya itu," ujar Erna.
Dalam rekaman video yang beredar, pelaku tampak membagi-bagi peran mereka. Ada dua orang yang mengiring pegawai ke brankas.
?Sementara dua pelaku lain mengambil uang di bagian kasir dan berbagai jenis rokok yang ada di etalase depan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/31/16372391/polisi-selidiki-kasus-perampokan-bersenjata-api-di-minimarket-bekasi