Salin Artikel

2 Pria Pencuri 4 Tabung Gas di Cakung Punya Peran Masing-masing

"Satu orang standby di motor, satu orang ambil tabung," ujar dia di lokasi, Senin (4/9/2023).

Saat kejadian berlangsung, berdasarkan rekaman kamera CCTV dekat warung Tri, dua laki-laki itu tampak berboncengan menggunakan sepeda motor.

Mereka datang dari arah jalan raya menuju gang sempit tempat warung Tri berada.

Mereka melintas ke arah area yang lebih luas untuk memutar balik motor, sebelum memarkirkan kendaraan sekitar 50 meter dari warung Tri.

"Mereka taruh motornya di gang samping. Laki-laki yang mencuri dua kali beraksi. Sekali jalan ambil dua tabung ditaruh di pijakan kaki pengemudi, dua lagi dia pangku," jelas dia.

Wajah para pelaku terpampang jelas di rekaman kamera CCTV. Namun, Tri tidak pernah melihat mereka sebelumnya.

Ada kemungkinan, mereka adalah warga di luar kawasan tersebut.

"Saya juga enggak lihat mereka pernah lewat-lewat sini untuk memantau atau apa sih," ucap Tri.

Sebelumnya, dua laki-laki tidak dikenal mencuri empat tabung gas dari warung Tri pada Sabtu siang.

Padahal, kondisi lingkungan saat itu sedang ramai tetangga seperti biasa.

Saat itu, Tri sedang mengikuti arisan. Jadi, yang menjaga warung adalah anaknya yang sedang bermain ponsel.

Anaknya tidak menyadari ada maling tabung gas karena posisi warung berada di bagian kiri rumah.

Warung memang masih menyatu dengan bangunan rumah. Namun, pintu warung hanya bisa terlihat dari ruangan lain di dalam rumah.

Para tetangga di luar rumah tidak terlalu memerhatikan dua laki-laki asing itu karena mengira sedang membeli empat tabung gas. Karena itu mereka pun beraktivitas seperti biasa.

Akan tetapi, ada anak tetangga yang melihat ketika salah satu pelaku sedang mengambil tabung gas ketiga dan keempat.

Anak itu berteriak "maling" lantaran gelagat laki-laki itu mencurigakan dan tidak memanggil pemilik warung seperti yang dilakukan pembeli pada umumnya.

"Tetangga ada yang berusaha mengejar. Mereka enggak berhasil dikejar. Mereka belok kiri, yang ngejar belok kanan. Jadinya enggak ketemu," ujar Tri.

Tri tidak menghitung kerugian yang dialami. Ia menganggap peristiwa itu sebagai tanda bahwa belum rezekinya menjual empat tabung gas itu.

"Dari Polsek Cakung sudah ada yang datang, cuma saya belum buat laporan kehilangan," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/05/10193581/2-pria-pencuri-4-tabung-gas-di-cakung-punya-peran-masing-masing

Terkini Lainnya

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

Megapolitan
Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Megapolitan
Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat : Ahok Digunakan PDI-P Buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat : Ahok Digunakan PDI-P Buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Megapolitan
Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus 'Vina Cirebon', Janji Dampingi Keluarga Korban

Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus "Vina Cirebon", Janji Dampingi Keluarga Korban

Megapolitan
SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke