Salin Artikel

Mantan Pacar Suami yang Sayat Istri di Tambora Sempat Ancam Bunuh Korban

JAKARTA, KOMPAS.com - Fani Mutiara alias Hanny menyayat wajah istri dari mantan kekasihnya di rumah korban, Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Senin (12/9/2023).

Fani merupakan mantan kekasih suami korban, Hadi Mulyana (39). Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat mengancam akan membunuh korban yang bernama Rindu Utami (26) dan suaminya.

"Berencana, sudah ada rencana. Mengancam satu kali tetapi bukan ke saya, ke adik ipar. Dia datang, memang dia benar-benar mau matiin kami berdua," kata Hadi saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (12/9/2023).

Sebelumnya, Fani sudah sering mengancam akan berbuat buruk kepada Hadi dan istrinya.

Namun, mereka hanya menganggapnya angin lalu.

"Biasanya dia omong saja, omong gede. (Berkata soal) membunuh, enggak. Cuman (mengatakan) 'nanti gue kerjain lu' begitu saja," ungkap Hadi menirukan ucapan pelaku.

Hadi telah lama menyudahi hubungannya dengan Fani. Namun, pelaku diduga tak terima atas kandasnya hubungan mereka.

"Saya sudah putus sama dia (pelaku), saya kenal dia (korban) tiga bulan saya nikahi. Jadi pacaran sama dia (pelaku) lama, kok nikah sama yang lain, begitu," ujar Hadi.

Kronologi kejadian

Sementara itu, Rindu menjelaskan, peristiwa terjadi pada Senin sekitar pukul 05.00 WIB. Kala itu, dia dan suaminya tengah tertidur pulas di kamar mereka yang berada di lantai dua.

"Awal mulanya saya lagi tidur, dia langsung mendobrak masuk. Menerobos pintu, dan setelah itu si pelaku menganiaya saya, sehingga terluka seperti ini," papar Rindu.

Menurut dia, Fani merasa cemburu karena mantan kekasihnya telah menikah. Kemudian, pelaku datang ke kediaman mereka dan langsung menyayat wajah Rindu dengan cutter.

"Saya teriak-teriak karena kan saya bercucuran darah. Saya ke bawah minta tolong sama mertua, mertua naik ke atas menyelamatkan dia (suami), megangin dia (pelaku) biar ditindaklanjuti," jelas dia.

Akibat penganiayaan itu, korban mendapatkan 28 jahitan di wajahnya. Korban mengalami trauma setelah kejadian tersebut.

"Trauma ada, kalau ke kamar begitu," imbuh Rindu.

Usai menyayat wajah korban, pelaku langsung digiring ke Mapolsek Tambora. Hadi dan Rindu berharap agar pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

"Ya merasa ketakutan juga karena kan dengan ancaman dia begitu, kami jadi gelisah. Makanya saya bilang mau ditindaklanjuti saja, kami proses tetap," tutur Rindu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/12/13584001/mantan-pacar-suami-yang-sayat-istri-di-tambora-sempat-ancam-bunuh-korban

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke